Samarinda

Ratusan Mahasiswa Menjadi Korban, Satu Orang Polisi Diamuk Massa

Kaltim Today
26 September 2019 21:23
Ratusan Mahasiswa Menjadi Korban, Satu Orang Polisi Diamuk Massa
Peserta aksi yang mendapatkan perawatan saat berdemonstrasi di depan gedung DPRD Kaltim.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Ratusan mahasiswa menjadi korban pada aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kaltim. Tak sedikit diantaranya harus dilarikan ke rumah sakit terdekat, seperti RSMC, RS Dirgahayu, RSUD AW Sjahranie, dan Klinik Islamic Center. Dari informasi yang dihimpun, sedikitnya mencapai 50 mahasiswa peserta aksi, yang harus mendapatkan perawatan intensif lantaran mengalami sesak nafas akut, karena memiliki riwayat penyakit asma.

Sementara sisanya sekitar 100 orang lebih, mendapatkan pertolongan di beberapa ruang dinas PUPTR, yang disulap menjadi tempat pertolongan pertama. Di sini, dengan sigap tim medis mahasiswa memberikan sejumlah perawatan, seperti tabung oksigen mini.

"Tadi saya mengantar sekitar 30 ke RS Dirgahayu," singkat Andika seorang relawan medis, saat dijumpai di pelataran kantor dinas PUPTR.

Sementara itu, dari pihak kepolisian, diketahui jika ada lima orang anggotanya yang menjadi korban. Seorang diantaranya merupakan perwira di jajaran Polresta Samarinda akibat diamuk massa.

Sejumlah demonstran yang mendapatkan perawatan.
Sejumlah demonstran yang mendapatkan perawatan.

Mulanya, anggota kepolisian dengan berpakaian sipil ini, sibuk mendokumentasikan kegiatan aksi mahasiswa. Tidak lama berselang, beberapa warga memergokinya. Sesaat setelahnya, para mahasiswa yang berdemonstrasi langsung mengepung dan dia pun menjadi bulan bulanan.

"Sekarang sudah di bawa ke rumah sakit. Mengalami luka memar di bagian tubuh dan di kepala belakang bocor. Semoga keadaannya cepat membaik," Kombes Pol Vendra Rivianto, saat dijumpai setelah aksi.

Sementara yang lainnya lagi merupakan seorang anggota BKO Polres Bontang, yang mengalami luka sobek di bagian lengan. Yang diduga akibat terkena lemparan besi dari para pengunjuk rasa. Sementara tiga lainnya, terluka akibat lemparan batu, dan sesak napas akibat gas air mata.

Untuk jumlah personel pengamanan. Hari ini jajaran kepolisian mengerahkan 900 personel yang merupakan gabungan dari Polresta Samarinda, Polda Kaltim, Brimob Batalion B Pelopor Polda Kaltim, Polres Kutai Kertanegara dan Polres Bontang.

"Kapan pun itu. Kalau ada aksi kembali kami pasti selalu siap," pungkasnya.

[JRO | RWT]



Berita Lainnya