Daerah
Reduksi Pengetap hingga Antrean Panjang BBM, Dishub Samarinda Bakal Berlakukan Sistem Ganjil-Genap 2024 Mendatang
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda berencana mengimplementasikan sistem Ganjil-Genap untuk pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) pada kendaraan roda empat (R4) mulai tahun 2024. Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, mengatakan bahwa sosialisasi akan dimulai pada 2 Januari 2024 di beberapa SPBU di Samarinda.
"Mulai 2 Januari 2024, kita akan sosialisasikan ke sejumlah SPBU di Samarinda," kata Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, Jumat (15/12/2023).
Dishub Samarinda menargetkan 11 SPBU di lokasi strategis seperti Jalan Kusuma Bangsa, Slamet Riyadi, Gatot Subroto, P. Diponegoro, Juanda Baru, Juanda Lama, Teuku Umar, Kadrie Oening, Urip Sumoharjo, Untung Suropati, dan PM Noor sebagai sasaran sistem ini.
"Sebelas SPBU ini menjadi sasaran kami, karena memang rawan akan kemacetan," pungkasnya.
Kemudian, angkot dan taksi online harus memenuhi kewajiban izin trayek, yang nantinya akan mendapatkan kartu pengawasan dari Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur. Manalu menambahkan, kendaraan emergency dan ambulance akan mendapatkan dispensasi, khusus pelayanan di semua SPBU sesuai ketersediaan bahan bakar.
Manalu juga menjelaskan bahwa angkutan kota (angkot) dan taksi online harus memiliki izin trayek yang valid untuk mendapatkan kartu pengawasan dari Dishub Kalimantan Timur. Kendaraan darurat seperti ambulans akan mendapat dispensasi khusus.
"Untuk R2 bertangki besar, harus berkoodinasi dengan kami dulu. Dan nantinya akan diberikan stiker khusus," bebernya.
Operasional pengisian BBM subsidi untuk kendaraan R4 akan berlangsung pada jam tertentu. Pada hari biasa (Senin-Jumat), SPBU buka mulai pukul 10.00 - 12.00 WITA, dan dilanjutkan dari pukul 18.00 WITA hingga selesai. Sementara pada akhir pekan (Sabtu-Minggu), SPBU akan buka dari pukul 06.00 - 12.00 WITA saja.
"Khusus weekend (Sabtu - Minggu), akan dimulai pukul 06.00 - 12.00 WITA, setelah jam tersebut tidak menjual lagi," paparnya.
Manalu berharap, dengan adanya pemberlakuan sistem Ganjil-Genap ini, akan berdampak baik untuk mengurai kemacetan yang terjadi di SPBU Samarinda.
"Harapan setelah diberlakukannya Ganjil-Genap ini, yaitu mereduksi para penyuplai ke BBM ke pertamini, dan juga mengurangi antrian lagi," tutup Manalu.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- BRIDA Jaring Pelajar Potensial untuk Persiapkan Generasi Periset dan Peneliti di Wilayah Kaltim
- Tak Hanya Kelompok Sekolah, BKKBN Kaltim Ingin Program Makan Bergizi Gratis Juga Sasar Kelompok Keluarga Risiko Gizi Buruk
- Tarif Pajak Kendaraan di Kaltim Terendah se-Indonesia, Bapenda Sebut Upaya Ringankan Beban Masyarakat
- Ayah dan Anak di Samarinda Diduga Aniaya Tetangga hingga Tewas
- Perumusan Subsidi BBM 2025 Hampir Final, Skema Mengarah ke BLT