Samarinda

Remaja Tewas Tenggelam di Bekas Galian Tambang: Basarnas Samarinda Berhasil Evakuasi

Kaltim Today
12 Agustus 2023 14:20
Remaja Tewas Tenggelam di Bekas Galian Tambang: Basarnas Samarinda Berhasil Evakuasi
Situasi Basarnas evakuasi korban tenggelam di kawasan Sungai Handil Bakti Palaran Samarinda, (Dok. Basarnas Samarinda)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Samarinda berhasil mengevakuasi jasad seorang anak berinisial KA (15) yang tenggelam di kawasan Sungai Handil Bakti, Palaran, Samarinda. Diketahui, sungai tersebut merupakan bekas galian tambang.

Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi, menyampaikan kronologis tenggelamnya anak remaja berjenis kelamin laki-laki tersebut.

"Sekitar pukul 08.00 WITA, anak tersebut mengajak teman-temannya berenang di daerah belakang Perumahan Griya 165, Handil Bakti," ungkapnya.

Riqi menambahkan, ada sekitar 8 orang yang ikut berenang di kawasan tersebut. Saat tengah asik berenang, KA sempat merasa kesulitan berenang di tempat kejadian. Kemudian, ada upaya dari dua rekannya untuk menolong KA, namun upayanya tersebut tidak berhasil. KA pun tenggelam di sungai tersebut sekitar pukul 09.30 WITA.

"Korban sudah ditemukan pada pukul 12.45 WITA. Dua orang tim Basarnas melakukan penyelaman kurang lebih 5 meter. Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka," ujarnya pada Sabtu (12/08/2023).

Lanjut Riqi, kawasan tersebut disinyalir merupakan bekas galian tambang. Saat ini, Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara sudah disterilkan, dan tidak ada orang lain yang boleh masuk di kawasan tersebut.

"Dari Januari hingga Agustus 2023, kurang lebih ada enam orang tenggelam. Namun, tim Basarnas Samarinda sendiri lebih banyak menangani kasus di wilayah Kukar. Untuk di Samarinda, jumlah kasusnya lebih kecil dibandingkan dengan Kukar," imbuhnya.

Kendati demikian, Riqi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Mahakam hingga Karang Mumus, untuk tetap mengawasi anak-anaknya yang berenang di daerah danau ataupun sungai terdekat.

"Peran orang tua harus lebih ekstra lagi dalam mengawasi anak-anaknya. Kami menghimbau kepada masyarakat yang berenang di bantaran sungai, paling tidak menggunakan pelampung sebagai langkah antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan," tutupnya.



Berita Lainnya