Daerah
Rencana Pemkot Samarinda Bangun Tanggul di SKM untuk Atasi Banjir, BWS Sebut Butuh Anggaran Rp 900 Miliar
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah menyiapkan langkah jangka panjang untuk mengatasi permasalahan banjir di Samarinda saat ini. Salah satu rencananya ialah mempercepat pembangunan tanggul di kawasan Sungai Karang Mumus (SKM). Namun, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV mengungkap bahwa butuh pendanaan sekitar Rp 900 miliar dalam membangun tanggul tersebut.
Menilik penyebab banjir yang masih terjadi di kawasan Bengkuring, Samarinda Utara, Kepala BWS Kalimantan IV Yosiandi Radi Wicaksono mengatakan bahwa, curah hujan yang cukup tinggi, merupakan salah satu faktor banjir itu terjadi.
"Mengapa banjir masih berlangsung, karena memang di daerah Pampang beberapa hari lalu turun hujan lebat dengan intensitas 140 milimeter per hari," ungkapnya.
Saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi, pihak BWS pun sudah melakukan monitoring selama 24 jam di Bendungan Benanga Lempake, Samarinda. Tercatat, debit air mencapai ketinggian 8,15 meter.
"Beberapa hari setelah itu sempat turun di 7,80 meter. Akan tetapi, hujan melanda lagi dengan 60-70 milimeter serta berdampak genangan di beberapa titik kota Samarinda," imbuhnya.
Pemkot Samarinda akan melakukan MoU bersama dengan pemerintah pusat melalui BWS Kalimantan IV dan pemprov Kaltim melalui DPUPR Pera Kaltim, khususnya dalam membangun tim penanganan banjir dalam beberapa waktu kedepan. Dengan adanya MoU tersebut, anggaran untuk mengatasi permasalahan banjir bisa terbagi.
"Untuk tanggul SKM butuh anggaran Rp 900 Milliar. Maka dari itu, bersama Pemkot Samarinda kita akan menyesuaikan anggarannya terlebih dahulu," tutupnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Polresta Samarinda Bantah Intimidasi Pelaku, Siapkan Ruang Pemeriksaan Baru ber-CCTV
- Kunjungan Wisman ke Kaltim Turun 9,60 Persen pada Oktober, TPK Hotel Justru Meningkat
- Paradoks Meritokrasi dan Politik Kekerabatan dalam Komunikasi Gubernur Kaltim
- Komisi IV DPRD Kaltim Sebut Pendidikan Masuk Fase Darurat, Kekurangan Sekolah Kian Meluas
- Terindikasi Aktivitas Terselubung, Operasional Kawasan Loa Hui Ditutup Satpol PP Samarinda









