Advertorial
RSUD RAPB PPU Giat Tingkatkan Pelayanan dengan Penambahan Dokter Spesialis
Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung (RSUD RAPB) PPU terus meningkatkan kualitas pelayanannya dengan menambah jumlah dokter spesialis.
Kaltimtoday.co, Penajam - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung (RSUD RAPB) PPU, Lukasiwan Eddy Saputro, mengungkapkan bahwa RSUD RAPB PPU telah mencukupi kebutuhan tenaga dokter umum, namun masih berupaya meningkatkan jumlah dokter spesialis untuk memperluas pelayanan kesehatannya.
“Kalau untuk dokter, kita memiliki 18 dokter umum organik ditambah ada sekitar 5-10 dokter internship, sehingga untuk tenaga dokter umum sudah cukup,” ujar Lukasiwan.
Menurut Lukasiwan, RSUD RAPB PPU saat ini memiliki kurang lebih 31 dokter spesialis, yang mencakup 13 bidang pelayanan spesialis yang beroperasi. Namun, RSUD masih membutuhkan penambahan dokter spesialis di beberapa bidang, termasuk ortopedi.
“Kalau untuk dokter umum kita masih mencukupi, kalau untuk dokter spesialis pelayanan ini juga tentunya harus kita tingkatkan, contohnya kita belum punya dokter spesialis ortopedi,” tambahnya.
Dalam upaya mengatasi kekurangan tersebut, RSUD RAPB PPU telah melakukan berbagai inisiatif, termasuk menjalin kerja sama dengan fakultas kedokteran dari Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Kemarin kami didampingi oleh Pj Bupati PPU dalam hal ini mendorong untuk kerja sama dengan fakultas kedokteran UI dan UGM,” kata Lukasiwan.
Selain itu, RSUD RAPB PPU juga telah mendekati Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendukung pelayanan spesialis ortopedi yang sangat dibutuhkan.
“Termasuk juga kami meminta tolong ke Kemenkes, oleh Pj Bupati PPU kemarin kami didampingi ke sana. Inshallah nanti di bulan Mei, dari Unhas juga akan visitasi melihat kesiapan kita untuk pelayanan ortopedi. Nanti dari tim mereka akan visitasi untuk melihat kelayakan untuk diturunkan dokter PPDS untuk ortopedi,” jelas Lukasiwan.
Diharapkan, dengan penambahan dokter spesialis ortopedi, RSUD RAPB PPU akan dapat mengurangi frekuensi rujukan pasien ke rumah sakit di kota lain, seperti Balikpapan, khususnya untuk kasus-kasus kecelakaan yang mengakibatkan patah tulang.
“Harapannya dengan itu, bisa mengurangi rujukan yang selama ini untuk kasus-kasus ortopedi khususnya untuk kecelakaan yang lumayan tinggi. Sehingga untuk yang patah tulang dan sebagainya tidak perlu dirujuk ke Balikpapan lagi,” tutup Lukasiwan.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Related Posts
- Pj Bupati PPU Minta Pelayanan Kesehatan di RSUD RAPB Dipermudah, Siap Bantu Pasien yang Tak Mampu
- RSUD RAPB PPU Upayakan Penuhan SDM, Perawat dan Bidan Jadi Prioritas
- RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU Terus Tingkatkan Pelayanan Dokter Spesialis
- Tenaga Analis Laboratorium RSUD RAPB Memadai, Layanan Diagnostik Jadi Cepat dan Akurat
- DPRD Berau Minta Pemkab Fokus Mengembangkan Dokter Spesialis