Samarinda
Rusmadi Ingatkan Keuntungan Ekonomis dari Program Jengrinda Bukan Hal Utama
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pengumpulan minyak bekas atau yang dikenal dengan istilah jelantah dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda untuk menjaga kualitas lingkungan di Kota Tepian. Terutama struktur permukaan dan lapisan tanah agar tak terdampak pembuangan minyak yang biasanya dibuang langsung ke selokan atau saluran air.
Namun rupanya, program tersebut mampu memberikan manfaat ekonomis bagi Pemkot Samarinda. Pasalnya minyak bekas yang sudah dikumpulkan, dijual lagi ke pengelola. Hal tersebut pun membuat Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi angkat bicara.
“Saya sangat mengapresiasi program ini. Bisa menjaga kualitas tanah di Samarinda. Tapi perlu diingat, tujuan utamanya buan keuntungan ekonomis ya,” kata Rusmadi.
Sebagai orang nomor 2 di Samarinda, Rusmadi menuntut konsistensi di kalangan pegawainya. Jerigen-jerigen yang sudah disediakan DLH Samarinda, agar rutin untuk diisi dengan minyak bekas. Sehingga bisa menjadi contoh bagi masyarakat Samarinda lainnya.
“Kita semua tau, minyak ini kalau dibuang bebas bisa memberikan dampak yang nggak bagus buat lingkungan. Termasuk air kita,” lanjutnya.
Mantan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim ini menambahkan, jika selama ini pengelolaan minyak bekas bersifat donasi, maka tak menutup kemungkinan juga bisa dilakukan untuk kepentingan bisnis.
“Tapi saya ulangi ya, orientasinya bukan uang. Tapi keselamatan lingkungan,” tandasnya.
[KA | RWT | ADV]
Related Posts
- Camat Kota Bangun Darat Serahkan 10 Unit Armada Sampah untuk Desa
- DLH PPU Sebut Sekolah Adiwiyata Mampu Membentuk Kesadaran Lingkungan Pelajar
- Peringati HPSN, DLH PPU Gelar Aksi Lingkungan di Pantai Nipah-Nipah
- DLH PPU Sebut Proklim Harus Dilanjutkan dengan Kegiatan Pengembangan
- Pemkab Mahulu Gelar Konsultasi Publik untuk Penyusunan KLHS RPJPD 2025-2045, Langkah Strategis Pembangunan Daerah