Daerah

Samarinda Targetkan Predikat Kota Layak Anak Kategori Utama, Kebermanfaatan Fasilitas Jadi Kunci

Kaltim Today
13 Juni 2025 16:17
Samarinda Targetkan Predikat Kota Layak Anak Kategori Utama, Kebermanfaatan Fasilitas Jadi Kunci
Fasilitas playground anak di salah satu kelurahan di Samarinda. (Instagram Disperkim Samarinda)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Usai secara resmi dinyatakan lolos penilaian administrasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus menggencarkan persiapannya dalam mengamankan predikat Kota Layak Anak (KLA) kategori Utama. 

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda, Deasy Evriyani menjelaskan bahwa dalam waktu dekat tim dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) akan melakukan verifikasi lapangan secara hybrid. 

“Tantangan utamanya ada di verifikasi lapangan oleh Tim KemenPPPA tanggal 16 Juni mendatang selama dua hari,” tuturnya. 

Keberhasilan dalam tahap ini disorotnya bukan sekadar upaya melengkapi dokumen administrasi. Melainkan, mengukur sejauh mana berbagai kebijakan yang sudah dicanangkan dapat berdampak positif bagi kehidupan anak-anak.

“Level Nindya fokus pada output, maka Utama ini kita berbicara soal outcome,” papar Deasy.

Lebih jauh, tahap verifikasi ini akan mencakup total tujuh klaster penilaian. Beberapa di antaranya, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, hingga perlindungan khusus bagi anak.

Menurut Deasy, salah satu keunggulan Kota Samarinda terletak pada keterlibatan berbagai sektor, yakni melalui kolaborasi antara perangkat daerah teknis, institusi yudikatif, Kementerian Agama, media, serta para pelaku dunia usaha.

Merespons Samarinda yang menduduki posisi tertinggi angka kasus kekerasan terhadap anak di Kaltim serta masih maraknya perkawinan usia dini, Deasy memastikan hal tersebut tak akan jadi penghalang. Terlebih, selama sistem perlindungan dan penanganan yang diupayakan pihaknya berjalan.

“Kuncinya bukan pada nihil kasus, tapi bagaimana respons pemerintah. Kami punya layanan aduan dan pendampingan gratis, tinggal dimanfaatkan,” lanjutnya.

Salah satu hal yang disoroti adalah inisiatif pembangunan taman bermain yang diinisiasi oleh Wali Kota Samarinda. Penilaiannya akan didasarkan pada sejauh mana fasilitas tersebut dimanfaatkan, bukan hanya pada keberadaannya semata.

“Apakah taman bermain itu betul-betul digunakan anak-anak? Itu akan dilihat langsung di lapangan,” ujarnya.

Pengumuman hasil akhir dijadwalkan sekitar dua bulan mendatang oleh pihak Kementerian, bersamaan dengan penilaian terhadap kota-kota lain di Indonesia. Jika dinyatakan lolos, Samarinda akan naik dari kategori Nindya ke Utama, menandai kemajuan nyata dalam sistem perlindungan anak yang semakin terstruktur dan memberikan dampak positif.

“Secara data kita sudah siap. Tinggal pembuktian. Kalau data tidak sesuai dengan kenyataan, bisa saja kita turun lagi,” kunci Deasy.

[NKH | RWT]



Berita Lainnya