Advertorial

Sinergi Pemkot dan DPRD Samarinda Diperkuat, Banjir Masuk Skala Prioritas Utama

Kaltim Today
01 Juli 2025 17:56
Sinergi Pemkot dan DPRD Samarinda Diperkuat, Banjir Masuk Skala Prioritas Utama
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Masalah banjir yang belum terselesaikan di Kota Tepian terus menjadi sorotan, terutama dari kalangan legislatif dan jajaran Pemkot Samarinda. Kondisi geografis kota yang dipenuhi perbukitan membuat air hujan cepat mengalir ke dataran rendah. Tanpa dukungan sistem drainase yang memadai, aliran ini dengan mudah berubah menjadi genangan bahkan banjir yang merugikan masyarakat.

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyampaikan bahwa penanganan banjir saat ini telah menjadi salah satu fokus utama dalam perencanaan pembangunan kota. 

Ia menyebut pihaknya telah secara aktif mendorong sekaligus mengawal upaya-upaya yang dijalankan Pemkot dalam rangka mengurangi risiko banjir dan dampaknya terhadap warga.

“Kalau kita bicara pembangunan Samarinda, tantangan terbesarnya memang banjir. Ini bukan hanya tentang membangun infrastruktur jalan atau gedung, tetapi bagaimana kita memastikan masyarakat dapat hidup tenang tanpa dihantui ancaman banjir setiap musim hujan,” kata Deni.

Politisi asal Partai Gerindra ini menyampaikan bahwa DPRD dan Pemerintah Kota kini tengah fokus menata kawasan hulu hingga hilir sungai sebagai langkah strategis mengatasi banjir. 

Penanganan yang dilakukan meliputi normalisasi anak sungai, pembangunan kolam retensi, dan perbaikan sistem drainase di lingkungan padat penduduk. Langkah ini diharapkan mampu menahan laju air hujan sebelum masuk ke pusat kota.

“Kami intens berkoordinasi dengan dinas terkait. Setiap rapat kerja kami selalu menekankan pentingnya percepatan program penanggulangan banjir ini, supaya manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan. Menurutnya, kebiasaan membuang sampah sembarangan masih menjadi penyebab utama tersumbatnya saluran air.

“Karena sehebat apa pun program pemerintah, kalau tidak didukung masyarakat, ya sulit berhasil,” tandas Deni.

[NKH | ADV DPRD SAMARINDA] 



Berita Lainnya