Advertorial

Solusi Lawan Rentenir, Program Kredit Kukar Idaman Jadi Percontohan Daerah di Indonesia

Supri Yadha — Kaltim Today 28 Agustus 2024 15:30
Solusi Lawan Rentenir, Program Kredit Kukar Idaman Jadi Percontohan Daerah di Indonesia
Bupati Kukar, Edi Damansyah saat memperluas akses permodalan KKI ke sektor petani hingga pembudidaya ikan. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Program yang dicanangkan oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, bersama Wakil Bupati Rendi Solihin, terus menuai apresiasi dan manfaat nyata bagi masyarakat.

Salah satu program unggulan yang paling dirasakan dampaknya adalah Program Kredit Kukar Idaman (KKI), yang memberikan kemudahan akses permodalan dengan bunga 0 persen.

Kesuksesan implementasi program ini bahkan menarik perhatian dari berbagai daerah lain di Indonesia, menjadikannya sebagai percontohan dan role model bagi program serupa. Program KKI yang dirancang oleh Pemkab Kukar ini terbukti mampu melawan praktik rentenir dan menjadi solusi bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Saya tidak dalam kapasitas untuk menilai pekerjaan dan program kami sendiri. Biarkan saja publik yang menilai,” kata Bupati Kukar, Edi Damansyah.

Tidak hanya pelaku UMKM, kini Pemkab Kukar juga memperluas akses permodalan ke sektor petani, nelayan, dan pembudidaya ikan. Program ini memberikan pinjaman sebesar Rp 10-25 juta untuk UMKM, serta Rp 50 juta ke atas untuk petani, nelayan, dan pembudidaya ikan.

Saat ini, lebih dari 1.200 masyarakat Kukar telah merasakan manfaat dari program ini. 

Kepala Cabang Bankaltimtara Tenggarong, Eryuni Ramli Okol menjelaskan, program KKI memiliki pola yang berbeda dibandingkan program serupa di daerah lain.

Tidak seperti program pinjaman nol persen lainnya yang mensubsidi pembayaran bunga, Pemkab Kukar menghadirkan KKI dengan pola penyertaan modal di Bankaltimtara. Ini memungkinkan program untuk terus berjalan dan memberikan manfaat kepada lebih banyak penerima.

“Kalau polanya subsidi pembayaran bunga, programnya itu tidak bisa berjalan terus. Sesuai kebijakan daerah, ada atau tidak anggaran yang dialokasikan untuk membayarkan subsidi bunganya,” jelas Eryuni.

 “Karena perbedaan pola ini, program KKI menjadi percontohan bagi daerah lain yang ingin menerapkan kebijakan serupa,” tambahnya.

[RWT | ADV PROKOM KUKAR]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya