Advertorial

Subsektor Pertambangan Memimpin untuk Realisasi Investasi di PMA Kaltim Triwulan III 2023

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 27 November 2023 18:05
Subsektor Pertambangan Memimpin untuk Realisasi Investasi di PMA Kaltim Triwulan III 2023
Ilustrasi pertambangan. (IST)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Di Penanaman Modal Asing (PMA) Triwulan III 2023 Kaltim, realisasi investasi di subsektor pertambangan jadi yang tertinggi. Nilainya mencapai USD 117,47 juta atau Rp 1,71 triliun. 

Disampaikan oleh Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto bahwa kontribusi yang dihasilkan dari subsektor pertambangan untuk PMA di Kaltim mencapai 34,88 persen dari total realisasi PMA. 

“Selain subsektor pertambangan, ada juga subsektor lain yang memberikan kontribusi dalam investasi di Kaltim,” jelas Puguh belum lama ini. 

Subsektor yang dimaksud itu meliputi subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan. Disebutkan Puguh bahwa subsektor itu juga memberikan kontribusi yang signifikan untuk Kaltim. 

“Nilai investasi untuk subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan mencapai USD 57,60 juta atau Rp 841,04 miliar atau sebesar 7,11 persen,” lanjutnya. 

Puguh juga mengatakan, subsektor industri makanan juga memiliki realisasi investasi yang signifikan. Yakni dengan jumlah USD 46,74 juta atau Rp 682,54 miliar. Artinya, menyumbangkan 13,88 persen untuk realisasi investasi PMA di Kaltim. 

Namun, terlepas dari itu, untuk Triwulan III tahun 2023, Puguh menyebut, ada sekitar 21 subsektor usaha yang memberikan kontribusinya untuk realisasi investasi di Kaltim. 

Sedangkan dari sisi penyerapan tenaga kerja, subsektor tanaman pangan, peternakan, dan perkebunan memang jadi yang tertinggi. Total tenaga kerja Indonesia untuk subsektor ini mencapai 2.763 orang atau 51,91 persen dari tenaga kerja Indonesia yang terserap lewat tambahan investasi PMA. 

“Selanjutnya ada subsektor pertambangan yang menyusul dengan penyerapan tenaga kerja Indonesia sebesar 23,78 persen atau setara dengan 1.266 orang,” sambung dia. 

Kemudian, ada subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatan yang berhasil menyerap 609 orang atau 11,44 persen dari total tenaga kerja Indonesia yang terserap. Oleh sebab itu, pihaknya pun menyimpulkan ada diversifikasi investasi yang positif dari kontribusi berbagai subsektor. 

“Keragaman sektor usaha yang menerima investasi PMA memperkuat ketahanan ekonomi daerah dan memberikan peluang besar bagi peningkatan lapangan kerja di Kaltim,” tutupnya. 

[ADV DPMPTSP KALTIM]



Berita Lainnya