Samarinda
Sudah Tambah Pasokan BBM, Antrean di SPBU Samarinda Masih Mengular
Kaltimtoday.co, Samarinda - Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Samarinda sempat mengalami kekosongan selama empat hari belakangan. Namun sejak Kamis (30/10/2019) siang kemarin, antrian kendaraan mulai mengurai. Meski hanya berlaku empat jam lamanya, karena mereka hanya mendapatkan 8 ton pasokan BBM. Kondisi ini terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di persimpangan, antara Jalan Pahlawan, Kusuma Bangsa dan Jalan Bhayangkara.
"Setelah empat jam habis, terpaksa ditutup lagi. Baru siang tadi dibuka lagi," ucap Gunawan Security SPBU saat dijumpai awak media, Jumat (01/11/2019) siang.
Dijelaskannya lebih lanjut, pada siang ini, SPBU kembali menerima pasokan BBM sebesar 16 ton pada pukul 11.00 Wita. Truk tangki pembawa BBM itu langsung menyalurkan muatannya kepada tempat penampungan. Sekitar pukul 12.30 Wita, SPBU akhirnya kembali membuka antriannya. Tidak berselang lama, truk tangki kedua, sekitar pukul 13.45 Wita, kembali memasuki pelataran SPBU untuk kembali memenuhi pasokan BBM.
"Paling banyak biasa sampai 24 ton sehari. Tapi kalau begini ya, kemungkinan sudah nggak bakal kehabisan. Mungkin sampai besok bakal aman," bebernya.
Dari pantauan lapangan, terlihat antrian cukup panjang terjadi. Bahkan dua hari sebelumnya, di kawasan SPBU Jalan Teluk Lerong antrian begitu panjang hingga memakan median jalan. Kondisi kekosongan BBM ini rupanya terjadi hampir di seluruh SPBU di Kota Tepian. Saat itu, SPBU hanya mampu membuka antrian di jalur Pertamax, karena pasokan Pertalite, Premium dan Solar kosong total.
Sementara itu, rilis yang diterima dari Manager Region Communication, Relation & CSR Pertamina Kalimantan Heppy Wulansari, membenarkan kondisi kekosongan BBM tersebut. Pertamina melalui Terminal BBM Samarinda menambah penyaluran produk Premium, Pertalite dan Pertamax untuk area Samarinda dan sekitarnya. Penambahan ini dilakukan mengingat minimnya stock ketiga produk tersebut di beberapa SPBU area Samarinda dan sekitarnya. Ini dilakukan untuk peningkatan penyaluran pada tiga jenis BBM tersebut
"Ini terjadi karena adanya keterlambatan kedatangan tanker," ucap Heppy.
Kapal tanker itu, kata Heppy, akhirnya berhasil berlabuh di galangan pertamina pada dua hari lalu. Sehingga Terminal BBM Samarinda langsung menggenjot penyalurannya untuk memenuhi stock di SPBU, Terminal BBM Samarinda dan juga menambah waktu pelayanan selama 24 jam. Rata-rata penyaluran gasoline dari Terminal BBM Samarinda mencapai 1.140 kiloliter per hari. Namun penyaluran saat ini ditingkatkan hingga 70 persen dari angka normalnya, yakni sebanyak 1.930 kiloliter.
"Penambahan ini diharapkan dapat memperkuat buffer stock gasoline di SPBU. Masyarakat tidak perlu panik karena saat ini penambahan penyaluran sedang dilakukan dan diharapkan masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan" tegas Heppy.
Pertamina juga menghimbau masyarakat untuk bersama-sama ikut serta mengawasi pelayanan di SPBU, jika ada pelayanan yang kurang baik, masyarakat dapat menginformasikan melalui call centre Pertamina di nomer 135. Selain itu jika ada indikasi penyimpangan di SPBU oleh oknum pengetap, masyarakat dapat melaporkan ke aparat berwajib.
[JRO | TOS]