Daerah
Tagih Janji 100 Hari Kerja Rudy Seno, Pengamat: Rakyat Jangan Dibohongi Mantra Sakti 'Gratispol'

Kaltimtoday.co, Samarinda - Mendekati 100 hari kerja kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud-Seno Aji, publik mulai menagih realisasi janji kampanye, khususnya terkait program unggulan Gratispol.
Program Gratispol merupakan bagian dari delapan prioritas yang dijanjikan untuk direalisasikan dalam 100 hari pertama. Di antaranya: pendidikan gratis jenjang SMA/SMK hingga S3, layanan kesehatan gratis, makanan bergizi gratis, seragam sekolah gratis, umrah gratis untuk marbot, program SMA unggulan, aplikasi Sakti, hingga percepatan infrastruktur.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Mulawarman, Syaiful Bachtiar menjelaskan bahwa sebagai seorang pemimpin, maka mereka harus menepati janji-janji kampanyenya demi kesejahteraan masyarakat Kaltim.
"Ini merupakan bentuk pembelajaran serius, di mana ketika kepala daerah sudah berjanji, itu adalah hutang kepada masyarakat Kaltim. Harus dibuktikan fisiknya secara konkret serta kebijakannya," jelas Syaiful.
Menurutnya, program-program prioritas yang dicanangkan oleh Rudy-Seno, sebenarnya tidak ada perubahan yang cukup signifikan dari pemimpin sebelumnya. Hanya saja sebagai penyempurnaan dalam sektor pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur.
"Cuman dikasih embel-embel Gratispol, sehingga membius pemilih atau sebagian masyarakat Kaltim. Jangan sampai rakyat dibohongi oleh mantra sakti Gratispol tersebut," sebutnya.
Satu hal misalnya yang disoroti Syaiful, berkaitan dengan program pendidikan Gratispol Rudy-Seno. Faktanya, ada syarat-syarat seperti usia, batas maksimal UKT, dalam program tersebut.
"Kalau untuk tingkat SMA kan sudah gratis, untuk perguruan tinggi ini yang dibayarkan hanya UKT nya saja, apalagi di tahun 2025 ini hanya memprioritaskan mahasiswa baru terlebih dahulu. Belum lagi juga soal kesejahteraan guru serta sarana-prasarana lain yang harus diperhatikan," kata Syaiful.
Tidak hanya itu, Syaiful juga memberikan masukan terhadap program seragam gratis untuk tingkat SMA/SMK. Seharusnya, Rudy-Seno bisa membuat kebijakan jangka panjang untuk program seragam gratis tersebut.
"Kalau menurut saya setiap tahun seragam gratis harus disediakan, baik dari kelas 10, 11, dan 12," imbuhnya.
Kendati begitu, ia meminta agar Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Rudy-Seno serius untuk menepati janji-janji kampanyenya kepada masyarakat Kaltim.
"Masyarakat Kaltim harus menagih janji mereka, ini juga sebagai komitmen untuk pembangunan serta kesejahteraan masyarakat Kaltim," tutup Syaiful.
[RWT]
Related Posts
- Sengketa Ganti Rugi Lahan Ringroad II Samarinda Dibawa ke Kementerian Transmigrasi
- Longsor Susulan di Sanga-Sanga, Dinas ESDM Kaltim Desak Perusahaan Tuntaskan Rigid Jalan Alternatif untuk Transportasi Masyarakat
- Inovasi Kompor KOBRA, Ubah Limbah Sawit Jadi Energi Ramah Lingkungan di Kaltim
- Ajang EBIFF 2025 Jadi Magnet Pelaku Kreatif Dunia, Kaltim Siap Unjuk Gigi
- Aliansi Mahasiswa Kaltim Sampaikan Aspirasi di Kantor Gubernur, Kawal Program Gratispol untuk Peningkatan Pendidikan