Advertorial
Tangani Stunting melalui Bapak Asuh, Pemkab Kukar Bakal Bersinergi dengan Dunia Usaha

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Penanganan stunting menjadi salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar). Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan adanya program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
BAAS merupakan gerakan aksi gotong royong mitra perusahaan pemerintah, swasta dan masyarakat secara individu untuk mengentaskan stunting, dalam bentuk pemberian bantuan.
Bupati Kukar, Edi Damansyah juga memberikan atensi serius terhadap penanganan dan pencegahan melalui BAAS.
"Saya minta bapak asuh ini nantinya betul-betul ikhlas, jangan sampai ada niat lain, niatkan membantu masyarakat,” kata Edi Damansyah, Jumat (5/5/2023).
Dia akan mempersiapkan BAAS mulai tingkat kabupaten, camat hingga lurah dan kepala desa untuk melakukan penawaran dan pendataaan. Selanjutnya, bersinergi dengan dunia usaha dan masyarakat lainnya sebagai bapak asuh stunting.
Edi menyebutkan bahwa, dirinya sangat konsen terhadap hal tersebut. Oleh sebab itu, perlu pendataaan sehingga penanganan bisa tepat sasaran.
"Dari data tersebut dapat dilakukan intervensi penanganan secara tepat dengan melibatkan semua stakholder, dunia usaha menjadi bapak asuh stunting, bantu masyarakat tidak mampu," tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Martina Yulianti menambahkan, ada lima komponen paket bapak asuh, yakni pantas sehat, pantas pendidikan, pantas pangan, pantas tempat tinggal, dan terakhir pantas sejahtera.
“Sasaran prioritas yakni lahir, BBLR/prematur 0-5 bulan, 6-11 bulan, 12-23 bulan (Baduta). Ibu hamil, prediksi panjang badan lahir bayi, 48 cm dan prediksi lahir dengan BBLR Bumil KEK+Anemina Bumil KEK dan Catin dan pus yakni catin dan pus yang berasal dari sosio ekonomi kurang yang terdiagnisa Anemia+KEK,” tutupnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- 1.445 Anak Gizi Buruk, Pemkot Samarinda Gencarkan Strategi bersama Keuskupan Agung Perangi Kasus Stunting
- Perusahaan Telat Gaji Karyawan Jadi Hal Umum, Disnakertrans Kaltim: Kami Tidak Bisa Terlalu Ikut Campur
- Wujudkan Keluarga Bebas Stunting, DPPKB Samarinda Gelar Festival Bangga Kencana di GOR 27 September
- Tim PKK Berau Beri Bingkisan ke Bayi yang Lahir pada 17 Agustus 2023
- Angka Stunting di Berau Masih 20,6 Persen, Pemkab Targetkan Turun 14 Persen pada 2024