Advertorial
Tekuni Usaha Rajut, Selvyana Zusma Hasilkan Omset Jutaan Rupiah per Bulan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Berkat kegigihannya berlatih merajut, Selvyana Zusma berhasil meraih omset jutaan rupiah per bulan. Sejak kecil, dia telah memiliki minat dalam menciptakan produk unik dari rajutan.
Wanita paruh baya berumur 46 tahun itu sudah menggeluti dunia rajut sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Selvy menceritakan bagaimana dirinya bisa terjun ke dunia kerajinan tangan tersebut.
"Pas SD, saya bikin produk kecil-kecilan dari benang rajut. Waktu itu belum dijual, hanya untuk berbagi kepada teman sebaya saja," ungkapnya pada Kamis (2/11/2023).
Selvyana belajar secara otodidak bersama sepupunya, karena pada saat itu, video tutorial tentang rajutan belum populer di media sosial.
"Masuk SMP, ada pelajaran keterampilan membuat kerajinan tangan, saya sudah bisa melakukannya. Menuju SMA dan kuliah pun, produk yang saya buat hanya untuk kado teman atau dipakai sendiri," kata Selvy.
Pada tahun 2015, Selvyana mulai serius dalam menciptakan produk rajutan. Dia bergabung dengan komunitas UMKM dan aktif dalam pameran serta bazar. Melalui ini, dia membangun jaringan dan memperoleh penghasilan yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhannya.
"Beberapa workshop dan pelatihan saya ikuti, untuk mengembangkan pengetahuan soal digitalisasi. Saya juga belajar melalui Youtube untuk membuat produk rajut yang bervariasi," ujarnya.
Saat ini, Selvy sudah membuat berbagai macam produk rajut. Mulai dari tas, topi, gantungan kunci, dompet, boneka, dan lain-lain. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 500.000 untuk produk yang paling mahal.
"Saya pernah dapat pesanan suvenir pernikahan sebanyak 200 pcs. Satu pcs nya saya jual seharga Rp 5 ribu," tutur Selvy.
Dalam sebulan saja, Selvy bisa menghasilkan jutaan rupiah dari kepiawaiannya dalam membuat produk rajut.
"Omsetnya kisaran Rp 5 juta. Paling besar bisa sampai Rp 7 - 8 juta sebulana," bebernya.
Selvyana juga memberikan tips untuk bertahan dalam dunia kerajinan tangan, terutama dalam rajutan. Menurutnya, konsistensi dalam menciptakan produk dan berbagi di media sosial adalah kunci kesuksesannya.
"Strateginya harus selalu posting di sosial media. Bikin produk yang terbaru, dan dikombinasikan dengan bahan yang lain seperti manik-manik, ataupun yang lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Awang Khalik, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kaltim, menyarankan para pelaku ekonomi kreatif untuk mengamati tren yang sedang populer di kalangan anak muda dan menggabungkannya dengan budaya khas Kalimantan.
"Selalu saya tekankan kepada pelaku ekonomi kreatif, untuk melakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Lebih peka terhadap trend anak muda, juga inovatif dalam pembuatan produk," imbuhnya.
[RWT | ADV DISPAR KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Disbun Kaltim Dukung Pemanfaatan POME untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
- Perkuat Keamanan Siber di Kaltim, BSSN Libatkan Semua Stakeholder
- Ungguli Rudy-Seno di Survei Poltracking, Tim Isran-Hadi Tetap Fokus Kampanye untuk Dominasi Suara
- Isran-Hadi Siapkan Saksi di 1.447 TPS untuk Kawal Suara di Kukar
- Data Jadi Kunci Sukses, Kolaborasi Tingkatkan Pembangunan Peternakan Kaltim