Internasional
Tiadakan Perayaan, Serangan Rusia Tewaskan 5 Orang Saat Hari Natal di Suriah
Kaltimtoday.co - Rusia melakukan serangan udara yang menargetkan sebuah rumah di sebuah peternakan dekat kota Armenaz di Idlib barat pada Senin (25/12/2023) malam waktu setempat. Serangan ini menewaskan sepasang suami-istri dan ketiga anak mereka. Seorang anak lain, satu-satunya yang selamat dalam kondiri terluka.
(embed)
https://www.instagram.com/p/C1VeiFrtf2n/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==
Serangan Rezim Pemerintah Suriah Assad
Sebelumnya, terdapat seorang warga sipil lainnya yang tewas dan lima lainnya terluka, termasuk tiga anak-anak. Serangan rudal ini dilakukan oleh pasukan rezim Suriah. Mereka mengincar rumah-rumah warga sipil, sekolah di pedesaan, fasilitas umum dan lahan pertanian di kota Sarmin di Idlib timur.
Helm Putih atau Pertahanan Sipil Suriah adalah kelompok sukarelawan penyelamat darurat. Mereka mengatakan bahwa sejak awal 2023 hingga 17 Desember, Helm Putih telah merespons 1.232 serangan yang dilakukan pasukan rezim Suriah, pasukan Rusia, dan milisi sekutunya.
Serangan tersebut mengakibatkan 161 orang tewas, termasuk 46 anak-anak dan 23 perempuan, serta 681 orang luka-luka, 214 di antaranya anak-anak dan 95 perempuan.
Rezim pemerintahan Assad sendiri terkenal dengan pemerintahan otoriter di Suriah selama lebih dari 30 tahun. Beberapa faktor yang menjadi latar belakang konflik di Suriah, yaitu kesenjangan sosial pada masa pemerintahan Bashar al-Assad, dominasi partai Ba’ath yang sudah lama berkuasa di Suriah, kurangnya distribusi pangan dan tingkat pengangguran yang tinggi serta aksi represif pemerintah Suriah dalam menghalau kritik dari masyarakat.
Suriah Tiadakan Perayaan Natal Untuk Menghormati Rakyat Palestina di Gaza
Distrik Azizia di pusat kota Suriah utara biasanya merupakan lokasi pasar meriah yang ramai dengan dekorasi pohon Natal besar dan dihiasi dengan lampu dan pernak-pernik di setiap jalannya. Namun tahun ini, alun-alun utama hampir kosong dan tidak ada dekorasi Natal yang terlihat.
Gereja Katolik Suriah dan para pemimpin dari tiga gereja besar di Suriah lainnya seperti Ortodoks Yunani, Ortodoks Suriah, dan Patriark Katolik Yunani Melkit juga mengumumkan bahwa mereka membatalkan perayaan Natal dan membatasi perayaan hanya pada upacara keagamaan.
“Mengingat keadaan saat ini, khususnya di Gaza, para leluhur meminta maaf karena tidak menerima ucapan selamat Natal dan Tahun Baru,” kata mereka pada Minggu (24/12/2023), dilansir dari AFP (27/12/2023).
Pembatalan perayaan natal di Suriah ini ditunjukan sebagai aksi solidaritas akan agresi yang dilakukan Israel. Agresi tersebut telah menewaskan lebih dari 20.000 orang di Jalur Gaza sejak Israel melancarkan serangan besar-besaran melalui udara dan darat, sebagai tanggapan atas serangan mematikan di Israel selatan pada 7 Oktober.
[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- 10 Rekomendasi Film Natal Terbaik yang Cocok Temani Libur Akhir Tahun
- Pemerintah Tawarkan Diskon 50% untuk Perjalanan Direct Train Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024
- Nikmati Hidangan Natal dengan Bijak, IDI Kota Rembang Berikan 5 Tips Cara Mengontrolnya
- IFJ: 104 Jurnalis Tewas pada 2024, Sebagian Besar akibat Serangan Israel di Gaza
- Keuskupan Samarinda Gelar Bakti Kasih untuk Sesama di Kubar, Penyuluhan Kesehatan dan Kampanye Bebas Narkoba ke Ratusan Pemuda