Daerah
Tiga Orang Jadi Korban Tanah Longsor di Kawasan Lempake, Tim SAR Balikpapan Turun Tangan

Kaltimtoday.co, Samarinda - Hujan lebat yang melanda wilayah Samarinda pada Senin (12/5/2025) menelan korban jiwa. Bencana tanah longsor akibat hujan lebat dan pergeseran tanah tersebut terjadi di Jalan Belimau RT 22, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Balikpapan, Dody Setiawan dalam keterangannya menyebut laporan pertama kali diterima oleh pihaknya dari BPBD Samarinda pada pukul 08.20 WITA.
“Terdapat 4 rumah dan 3 orang korban yang terdampak akibat tanah longsor. Selain itu ada 1 orang ibu dan 2 orang anak yang menjadi korban longsor,” katanya merinci.
Atas insiden tersebut, ia bersama tim secara khusus diberangkatkan ke Kota Samarinda untuk mempercepat proses evakuasi korban.
“Terkait hal kedaruratan tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan mengirimkan 1 tim rescue dari Pos SAR Samarinda menuju ke lokasi.”
Adapun kondisi hujan lebat di Samarinda sendiri dikabarkan telah mengguyur Kota Tepian sejak dini hari. Akibatnya, sejumlah akses menuju lokasi pun terdapat banyak genangan air dengan berbagai ketinggian air.
Hingga saat ini, proses evakuasi masih terus berlangsung. Prosesnya disebut tidak mudah sebab medan longsor terdiri dari tanah lembek yang bercampur dengan bebatuan kecil dan pohon tumbang.
Beberapa pihak terkait yang turun dalam proses evakuasi di antaranya Basarnas, BPBD, relawan dan masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian.
[NKH | RWT]
Related Posts
- Dukung Palestina, Konser Amal “Sound of Freedom” Bakal Digelar di GOR Sempaja Samarinda
- PT Berau Coal dan Mitra Salurkan Hewan Kurban ke Kampung Lingkar Tambang di Momen Iduladha 1446 H
- Transformasi Digital Samarinda Dimulai, Pemkot Targetkan Peluncuran Samarinda.AI Sebelum 2030
- Bangunan Liar di Atas Drainase Jalan PM Noor Ditertibkan, Camat Samarinda Utara Dorong Partisipasi Masyarakat Jaga Lingkungan
- Krisis Sopir, Ambulans Puskesmas Sungai Siring Tak Bisa Beroperasi Saat Darurat