Nasional

Transformasi Waskita Karya 2025 Ungkap Restrukturisasi Keuangan dan Inovasi Digital

Kaltim Today
06 Maret 2025 04:03
Transformasi Waskita Karya 2025 Ungkap Restrukturisasi Keuangan dan Inovasi Digital
Transformasi Waskita Karya 2025 Ungkap Restrukturisasi Keuangan dan Inovasi Digital.

Kaltimtoday.co, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus berkomitmen meningkatkan kualitas infrastruktur nasional melalui strategi restrukturisasi keuangan dalam Roadmap 2025. Langkah ini menjadi fondasi utama dalam memperkuat operasional dan menghadapi tantangan industri konstruksi di Indonesia.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyatakan bahwa persetujuan Master Agreement Restructuring (MRA) 2024 telah berhasil dicapai sesuai target. Keberhasilan ini menjadi landasan untuk melanjutkan pilar strategis lainnya dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2024–2029.
Dalam RJPP tersebut, Waskita Karya menetapkan empat pilar utama, yaitu:

• Pengembangan Usaha – Fokus pada perolehan Nilai Kontrak Baru (NKB).
• Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) – Meningkatkan kompetensi pegawai melalui pelatihan dan sertifikasi.
• Governance, Risk, & Compliance (GRC) – Memperkuat manajemen risiko dengan membentuk Komite Manajemen Risiko.
• Digitalisasi – Implementasi teknologi untuk efisiensi operasional.

Melalui strategi ini, Waskita menargetkan transformasi menjadi perusahaan konstruksi terdepan yang berkelanjutan.

Dalam upaya meningkatkan efisiensi, Waskita Karya telah menerapkan sentralisasi keuangan. Dengan kebijakan ini, pengelolaan dana tidak lagi dilakukan oleh masing-masing divisi, melainkan dikendalikan langsung oleh pusat.

"Pembayaran vendor kini langsung diatur oleh pusat, sehingga lebih optimal," ujar Ermy dalam keterangan resminya, Rabu (5/3/2024).

Perseroan juga telah menyelesaikan utang vendor senilai Rp7 triliun, di mana 38% di antaranya adalah utang jatuh tempo. Hasil dari transformasi keuangan ini juga te

lihat dari kontribusi pajak Waskita Karya kepada negara yang meningkat 107% year on year (YoY) pada 2024, mencapai Rp2,9 triliun dibandingkan Rp1,4 triliun pada 2023.

Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Erna Rini, menegaskan peran strategis BUMN konstruksi seperti Waskita Karya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur.

"BUMN Karya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui konektivitas yang lebih baik, membuka lapangan pekerjaan, serta mengurangi kesenjangan sosial," ujar Anggia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Rabu (5/3/2025).

Hingga saat ini, Waskita Karya telah berkontribusi dalam pembangunan jalan tol, bandara, jembatan, bendungan, dan berbagai fasilitas publik lainnya di seluruh Indonesia.

Sebagai bagian dari strategi digitalisasi, Waskita mengintegrasikan Core System ERP SAP S/4 HANA dengan Building Information Modelling (BIM) dan perencanaan Last Planner System (LPS).
Selain itu, perusahaan juga menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI) melalui Waskita Intelligent Sensing System (WISENS). Teknologi ini digunakan untuk mendeteksi kerusakan jalan (AI Pavement Crack Detection), meningkatkan efisiensi inspeksi jalan tol hingga 40% lebih cepat, serta mencegah kegagalan konstruksi (zero defect).

"Dengan AI, penghitungan jumlah dan jenis kerusakan dapat dilakukan otomatis, mendukung pengawasan aset secara lebih efektif," jelas Ermy.

Waskita juga mengembangkan sistem informasi seperti Dashboard Management Terintegrasi serta memperkuat sistem keuangan guna mendukung Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR).

Waskita Karya telah menyelesaikan restrukturisasi tiga dari empat obligasi nonpenjaminan dan MRA. Tahun lalu, perseroan mendapat persetujuan 21 kreditur bank untuk menyempurnakan MRA 2021 dengan nilai Rp26,3 triliun, serta perubahan perjanjian kredit modal kerja sebesar Rp5,2 triliun dari lima kreditur perbankan.

"Dengan restrukturisasi ini, Waskita dapat mengelola likuiditasnya secara optimal untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang perbankan maupun obligasi sepanjang 2024," tambah Ermy.

Dari sisi kinerja keuangan, laporan kuartal III 2024 menunjukkan peningkatan Gross Profit sebesar 33,18% YoY menjadi Rp1,03 triliun. Gross Profit Margin (GPM) naik dari 9,90% menjadi 15,19%. Sementara itu, EBITDA meningkat 141% dari Rp252 miliar menjadi Rp609 miliar.

Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita Karya berencana menjaga stabilitas keuangan, melakukan divestasi jalan tol, serta kembali fokus pada proyek konstruksi utama seperti gedung, infrastruktur air, jalan, dan jembatan.

Saat ini, Waskita tengah mengerjakan 68 proyek dengan total nilai Rp44,7 triliun. Mayoritas proyek terdiri dari 61% konektivitas (jalan tol, jembatan), 21% sumber daya air (bendungan, irigasi), 17% gedung (perkantoran, fasilitas publik), 2% EPC (Engineering, Procurement, and Construction).

Dari jumlah tersebut, 31 proyek merupakan proyek APBN dengan total kontrak Rp17,1 triliun, yang didominasi oleh sektor sumber daya air (58%). Melalui strategi bisnis berkelanjutan, digitalisasi, dan efisiensi keuangan, Waskita Karya optimis mampu memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri konstruksi nasional.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp


Related Posts


Berita Lainnya