Advertorial

Tugu Pembantaian Loh Sumber Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Sejarah Kukar

Supri Yadha — Kaltim Today 11 Juni 2025 19:17
Tugu Pembantaian Loh Sumber Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Sejarah Kukar
Tugu Pembantaian Masyarakat Loa Kulu. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Sebuah monumen berbentuk runcing yang berdiri kokoh di Desa Loh Sumber menyimpan kisah kelam masa penjajahan Jepang tahun 1946. Dikenal sebagai Tugu Pembantaian, situs ini dipersiapkan Pemerintah Desa Loh Sumber untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata sejarah di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar). 

Inisiatif ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Camat Loa Kulu, Ardiansyah. Ia menyampaikan, infrastruktur menuju lokasi sudah memadai berkat pembangunan semenisasi.

Namun, ia menilai masih diperlukan perhatian terhadap perawatan dan penataan lingkungan sekitar agar situs tersebut lebih representatif bagi wisatawan.

“Lokasi tugu pembantaian, akses jalannya sudah bagus dengan semenisasi, saat ini yang diperlukan adalah perawatan rutin,” ujar Ardiansyah.

Ia menambahkan, pihaknya telah mendorong kepala desa agar melakukan pembangunan pendukung secara bertahap, serta menjadikan tugu tersebut sebagai lokasi kegiatan peringatan kemerdekaan pada 17 Agustus mendatang.

Koordinasi lintas sektor juga terus dilakukan, terutama bersama Dinas Pariwisata (Dispar) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, untuk memastikan program pengembangan desa berjalan berkesinambungan.

“Kepala desa juga kami dorong untuk selalu berkoordinasi agar kegiatan sesuai kebutuhan dan aspirasi masyarakat desa dapat terwujud,” imbuhnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispar Kukar, Arianto, turut memberikan tanggapan terkait potensi wisata sejarah di kawasan tersebut.

Ia menyebut bahwa pengembangan destinasi berbasis sejarah memerlukan waktu dan kolaborasi dari berbagai pihak.

“Potensi wisata sejarah Kukar ada, sekarang tinggal bagaimana nanti kita bersama-sama masyarakat dan stakeholder terkait bisa menjadikan itu sebagai destinasi yang bisa dikunjungi oleh semua orang, baik untuk berwisata ataupun edukasi untuk mengingatkan sejarah di Kukar itu sangat penting,” jelas Arianto.

Ia juga menyambut baik keterlibatan berbagai pihak yang mulai melirik situs ini dan berharap dukungan lintas instansi terus mengalir demi mewujudkan destinasi sejarah yang mampu mengedukasi sekaligus menarik kunjungan wisatawan.

“Alhamdulillah ada beberapa pihak yang sudah melirik, kita tentu Dispar, Disdik, dan pihak lain harus mensupport itu,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISPAR KUKAR]



Berita Lainnya