Kaltimtoday.co, Samarinda - Zona risiko Covid-19 berubah-ubah setiap pekan. Mulai 16 Agustus 2020, 2 daerah di Kaltim, yakni Samarinda dan Balikpapan masuk status dengan risiko tinggi alias merah.

Padahal seminggu sebelumnya, hanya Balikpapan yang masuk daerah dengan tingkat risiko tinggi dan Mahulu daerah tidak terdampak.

Berdasarkan data Peta Risiko Covid-19, Rabu (19/8/2020), Balikpapan dan Samarinda masuk zona merah dengan tingkat risiko tinggi.

Sementara, Paser, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Mahakam Ulu, Bontang, dan Penajam Paser Utara masuk zona oranye dengan tingat risiko sedang.

Adapun Berau dan Kutim masuk zona kuning dengan tingkat risiko rendah.

Seperti diketahui, Satgas Covid-19 Kaltim kembali mengumumkan penambahan kasus Covid-19 di Kaltim. Per 19 Agustus 2020, total kasus positif di Kaltim sebanyak 2.669 kasus. Terdapat penambahan sebanyak 91 kasus positif baru.

Adapun sembuh 1.700 kasus. Meninggal 98 kasus.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Kasus Covid-19 di Kaltim terus meningkat tajam. Gubernur Kaltim Isran Noor diminta @dprdkaltimofficial lebih serius dan proaktif mengajak masyarakat terapkan protokol kesehatan. #kaltim #balikpapan #samarinda #covid19 #viruscorona

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co) pada 11 Agu 2020 jam 6:32 PDT

Peta Zonasi Risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan. Indikator-indikator yang digunakan adalah sebagai berikut:

INDIKATOR EPIDEMIOLOGI:

1) Penurunan jumlah kasus positif pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

2) Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

3) Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

4) Penurunan jumlah meninggal kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

5) Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

6) Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

7) Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif

8) Kenaikan jumlah selesai pemantauan dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir

9) Laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk

10) Mortality rate kasus positif per 100,000 penduduk

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Wali Kota Samarinda @syahariejaang menerbitkan aturan baru berupa sanksi bagi warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan selama pandemi #covid19. Sanksinya mulai dari administrasi (teguran), kerja sosial, hingga berupa uang. Kalian setuju dengan aturan baru ini? Berikan pendapat mu! #kaltim #samarinda #viruscorona

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co) pada 7 Agu 2020 jam 6:47 PDT

INDIKATOR SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT

1) Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir

2) Positivity rate rendah (target ≤5% sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)

INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN

1) Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

2) Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

 SUMBER DATA

- Data kasus positif dan pemeriksaan laboratorium berdasarkan data surveilans Kementerian Kesehatan.

- Data pasien ODP, PDP, dan kapasitas pelayanan RS didapatkan berdasarkan data RS Online di bawah koordinasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

[TOS]