Daerah
Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun, Pemerintah Dorong Pola Hidup Sehat dan Deteksi Dini
Kaltimtoday.co – Angka usia harapan hidup masyarakat Kalimantan Timur kembali mengalami peningkatan signifikan. Data terbaru mencatat usia harapan hidup warga Kaltim kini mencapai 79 tahun, naik dari angka 74 tahun pada 2021. Peningkatan ini disebut sebagai hasil kolaborasi kuat antara pemerintah dan komunitas kesehatan dalam mendorong gaya hidup sehat di masyarakat.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menjelaskan bahwa berbagai kegiatan promotif dan preventif berperan besar terhadap kenaikan angka tersebut. Mulai dari sosialisasi kesehatan, kampanye pola hidup aktif, hingga kegiatan senam massal yang rutin digelar di Stadion Sempaja setiap akhir pekan.
“Kegiatan senam yang kami selenggarakan setiap Sabtu dan Minggu secara gratis menjadi salah satu upaya untuk mendorong masyarakat lebih aktif dan sehat,” ujar Seno dalam arahannya saat Pelantikan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kaltim di Aula Kadrie Oening Tower, Kamis (11/12/2025).
Ia menambahkan bahwa peningkatan usia harapan hidup selaras dengan visi pembangunan Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas, yang tidak hanya menitikberatkan pada pendidikan gratis, tetapi juga layanan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat.
Seno Aji juga menegaskan pentingnya peran Yayasan Jantung Indonesia dalam memperkuat upaya pencegahan penyakit. Program seperti senam jantung sehat, kampanye hidup bersih, dan pemeriksaan kesehatan gratis sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait pelayanan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya untuk masyarakat.
“Dengan pemeriksaan kesehatan dini, kondisi tubuh termasuk kesehatan jantung bisa diketahui lebih cepat sebelum berkembang menjadi penyakit serius. Medical check-up rutin sangat penting untuk deteksi awal,” jelasnya.
Pada pelantikan pengurus YJI Kaltim, Seno memberikan beberapa arahan penting. Ia meminta YJI memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, serta aktif mengampanyekan gaya hidup sehat melalui berbagai media, termasuk platform digital.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi akan membantu memperluas jangkauan edukasi kesehatan, terutama bagi masyarakat di wilayah terpencil.
“Kami yakin YJI Kalimantan Timur mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat Kaltim yang lebih sehat. Pelantikan ini hanyalah awal, selanjutnya YJI harus bergerak memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” pungkasnya.
[RWT]
Related Posts
- Studi Komparasi ke Bali, Banmus DPRD Kaltim Bahas Strategi Efektivitas Pembahasan APBD
- Krisis Tenaga Medis Ancam Layanan Dasar di Kaltim, DPRD Dorong Telemedicine hingga Beasiswa Ikatan Dinas
- Ekti Imanuel Minta Semua Kontingen Junjung Sportivitas dalam Kualifikasi Porprov Bola Voli Kubar
- BPJS Ketenagakerjaan dan Kejaksaan Perkuat Sinergi Awasi Pelaksanaan Jaminan Sosial
- BI Siapkan Rp4,8 Triliun Uang Kartal untuk Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kaltim









