Gaya Hidup
Virus HMPV Tidak Berpotensi Jadi Pandemi, Berikut Penjelasan Epidemiolog

Kaltimtoday.co - Virus Human Metapneumovirus (HMPV) dipastikan tidak memiliki potensi untuk menjadi pandemi. Hal ini diungkapkan oleh epidemiolog Dicky Budiman, yang menyebutkan bahwa masyarakat tidak perlu terlalu khawatir dengan virus ini. Meski demikian, kewaspadaan terhadap penyebaran HMPV tetap diperlukan.
“Kemungkinan virus HMPV menjadi pandemi mendekati nol persen. Jadi, potensinya sangat kecil sekali,” ujar Dicky.
Dia menjelaskan bahwa, sebuah penyakit atau patogen, baik yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, harus memenuhi beberapa kriteria untuk dapat berkembang menjadi pandemi. Salah satu syarat utamanya adalah bersifat baru, di mana manusia belum memiliki kekebalan terhadapnya. Namun, virus HMPV bukanlah virus baru.
Sebagai perbandingan, Dicky menyebutkan virus H1N1, yang telah ada selama lebih dari satu abad, serta Covid-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, sebagai contoh virus baru yang mampu memicu pandemi global.
“HMPV sudah terdeteksi sejak sekitar tahun 1950, bahkan jauh sebelumnya. Dengan demikian, sebagian besar populasi kemungkinan sudah memiliki kekebalan terhadap virus ini, sehingga dampaknya tidak akan seberat Covid-19,” tambah Dicky.
Meskipun hingga saat ini belum tersedia obat atau vaksin khusus untuk HMPV, gejalanya umumnya lebih ringan dibandingkan Covid-19. Mayoritas kasus infeksi HMPV dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu lima hingga tujuh hari tanpa memerlukan perawatan intensif.
“Orang yang terinfeksi HMPV biasanya cukup menjalani perawatan di rumah. Dalam beberapa hari, mereka akan sembuh sepenuhnya,” jelasnya.
Dengan demikian, Dicky menegaskan bahwa virus HMPV tidak akan menjadi pandemi seperti Covid-19. Namun, menjaga kesehatan dan kebersihan tetap menjadi langkah penting untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit menular.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Makan Telur Setiap Hari Bisa Timbulkan Kolesterol? Ini Penjelasannya PAFI Kabupaten Bone
- Apa Manfaat Bawang Putih Tunggal? Ini Jawabannya dari PAFI Kabupaten Bondowoso
- Punya Segudang Manfaat, Ini Manfaat Salah Menurut PAFI Kabupaten Boyolali
- Apa Khasiat Daun Pandan? Ini Penjelasan PAFI Kabupaten Boven Digoel
- Makanan dan Minuman untuk Mengatasi Kelebihan Natrium dalam Tubuh, Ini Saran dari PAFI Kabupaten Bojonegoro