Advertorial

Wabup Berau Minta Stimulus Ekonomi Nasional Menyentuh Pembangunan di Desa

Kaltim Today
28 Oktober 2025 19:07
Wabup Berau Minta Stimulus Ekonomi Nasional Menyentuh Pembangunan di Desa
Wakil Bupati Berau, Gamalis. (Miko/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Jelang libur natal dan tahun baru, pemerintah pusat mencoba untuk mendorong daya beli masyarakat sekaligus langkah memulihkan ekonomi secara nasional.

Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menerapkan stimulus ekonomi. Langkah ini berupa peningkatan belanja pemerintah, pemotongan pajak, atau penyesuaian kebijakan moneter untuk meningkatkan belanja konsumen dan investasi.

Taktik tersebut ditanggapi positif oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis. Dirinya mendukung kebijakan tersebut, namun ia meminta agar penerapannya bisa menyentuh ke pemerintahan di tingkat bawah, yakni perkampungan.

Dia berharap, kebijakan tersebut bisa dirasakan manfaatnya secara merata. Sebab, apabila hal tersebut dapat memicu konsumsi perdagangan di kota besar, maka di tingkat desa jangan sampai terabaikan.

"Saran saya agar kebijakan itu dapat dirasakan secara merata di seluruh lapisan pemerintah di daerah, tak hanya di tingkat provinsi maupun kabupaten kota, tapi juga kampung-kampung," katanya.

Menurut Gamalis, stimulus nasional itu bisa saja digunakan memperkuat ekonomi lokal di desa. Sasarannya tentu memprioritaskan sektor andalan seperti pertanian, perikanan, dan UMKM.

Sebagai contoh, hal yang dapat dilakukan adalah peningkatan sarana seperti jaringan irigasi serta berbagai dukungan modal usaha. Dari segi fisik, hal yang dilakukan adalah peningkatan infrastruktur jalan.

"Stimulus nasional ini pula menurut saya relevan dengan merespon lonjakan harga pangan akibat gangguan rantai distribusi dan perubahan cuaca," tambahnya.

Saran tersebut kata dia, sebagai kunci untuk menstabilkan harga pangan lokal. Apabila produksi lokal meningkat dan distribusi lebih mudah, Gamalis percaya ketergantungan pasokan luar daerah bisa dikurangi. 

"Sebagian dana stimulus juga saya rasa dapat digunakan untuk mendukung program mikro, seperti pemberdayaan kelompok tani, penyediaan bibit dan pupuk, serta pengadaan alat pertanian, termasuk pelatihan dan pendampingan," tandasnya.

[MGN | ADV PEMKAB BERAU]



Berita Lainnya