Daerah

Wagub Kaltim Seno Aji Janji Surati Kementerian Perhubungan, Akomodir Semua Tuntutan Ojek dan Taksi Online

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 20 Mei 2025 15:16
Wagub Kaltim Seno Aji Janji Surati Kementerian Perhubungan, Akomodir Semua Tuntutan Ojek dan Taksi Online
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji saat menerima poin tuntutan dari perwakilan gabungan ojek dan taksi online di Kaltim. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji menemui gabungan ojek dan taksi online, dan berjanji akan menindaklanjuti semua tuntutan dari para demonstran. Rencananya, dirinya akan menyurati Kementerian Perhubungan RI terkait poin tuntutan serta meminta kebijakan pusat terhadap nasib ojek dan taksi online di Kaltim. 

Setelah melakukan aksi unjuk rasa, perwakilan demonstran dari gabungan ojek dan taksi online diundang ke Kantor Gubernur Kaltim untuk menyampaikan aspirasinya.

"Saya sudah buatkan surat yang ditujukan kepada Menteri Perhubungan secara langsung. Besok kami kirim suratnya," tegas Seno Aji.

Pemerintah Provinsi Kaltim berkomitmen untuk mengawal permasalahan terkait layanan tarif ojek dan taksi online yang terjadi saat ini. Ia menegaskan bahwa aplikator harus bersikap adil, khususnya untuk upah yang diterima oleh para driver.

"Terima kasih kepada para ojek dan taksi online yang sudah hadir di sini. Semoga tarif yang didapatkan sesuai dan tidak dikurangi sedikitpun oleh para aplikator," sebutnya.

Sebagaimana tertuang dalam Pasal 20 Ayat (2) dan (3) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Perlindungan Keselamatan Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat, serta Pasal 33 Ayat (3) dan (4) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 118 Tahun 2018 Tentang Angkutan Sewa Khusus, menyatakan bahwa Gubernur Provinsi Kalimantan Timur memiliki kewenangan untuk mempertimbangkan dan menindaklanjuti masukan dan pendapat dari masyarakat khususnya dalam penyempurnaan dan perbaikan regulasi yang berkaitan dengan penggunaan sepeda motor untuk kepentingan masyarakat ojek online) dan juga angkutan sewa khusus (Taksi online).

Adapun program layanan hemat dari setiap aplikator, dimana program tersebut rupanya berdampak pada pendapatan para driver di Kalimantan Timur. 

"Kita juga mendukung, bahwa tidak ada lagi program promo-promo hemat yang membuat para driver sangat kehilangan penghasilannya. Ini juga melibatkan aplikator, dan tentunya nanti tarifnya juga tidak memberatkan masyarakat juga sebagai customer," sebutnya.

Kemudian, perwakilan dari ojek dan taksi online juga meminta pihak pemerintah provinsi untuk memfasilitasi tiket transportasi ke Jakarta, dalam menindaklanjuti permasalahan tarif ojek dan taksi online yang sedang terjadi sekarang.

"Tiga sampai lima orang driver ojek atau taksi online akan diberangkatkan ke Jakarta, kami fasilitasi tiketnya. Mereka mau rapat bersama perwakilan provinsi lainnya, untuk memperjuangkan tuntutan ini," tutupnya.

[RWT]



Berita Lainnya