Advertorial

Wagub Seno Aji Ingatkan Kampus Tak Naikkan UKT di Tengah Bantuan Program Gratispol

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 29 Juli 2025 18:05
Wagub Seno Aji Ingatkan Kampus Tak Naikkan UKT di Tengah Bantuan Program Gratispol
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji meminta kepada setiap kampus yang telah melakukan MoU bersama Pemprov Kaltim, untuk tidak menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa di tengah proses bantuan program pendidikan gratis (Gratispol).

Imbauan tersebut disampaikan agar bantuan gratispol bisa dirasakan oleh setiap mahasiswa, yang berkesempatan mendapatkan pembayaran UKT gratis dari Pemprov Kaltim.

"Kami minta kepada pihak perguruan tinggi agar tidak menaikkan UKT mahasiswanya di tengah bantuan program gratispol ini," ujar Seno Aji saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltim pada Selasa (29/7/2025).

Program gratispol gagasan Rudy Mas'ud dan Seno Aji ini sudah dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) bersama 53 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Kalimantan Timur.

“Program ini sangat dinantikan oleh masyarakat dan dunia pendidikan. Dampaknya terasa, khususnya dalam membuka akses pendidikan tinggi yang lebih merata,” bebernya.

Beberapa kampus yang telah MoU diantaranya Universitas Mulawarman, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Universitas Negeri Sultan Aji Muhammad Idris, Institut Teknologi Kalimantan, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Balikpapan, Politeknik Pertanian Samarinda, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kaltim, Universitas 17 Agustus 1945, Universitas Balikpapan, Universitas Kutai Kartanegara, dan masih banyak lagi.

Sebelumnya, Seno Aji menjelaskan bahwa anggaran Gratispol pendidikan Kaltim tahun ini sebesar Rp750 miliar telah terserap penuh, namun pihaknya akan mengusulkan penyesuaian dalam APBD Perubahan 2025, atau mengalokasikannya secara khusus dalam APBD Murni 2026.

"Kami optimis program gratispol ini bisa dirasakan oleh masyarakat, khususnya mahasiswa-mahasiswi yang telah diterima oleh perguruan tinggi negeri maupun swasta," tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM] 



Berita Lainnya