Daerah

Wali Kota Andi Harun Resmi Buka MPLS Sekolah Rakyat Terintegrasi 24 Samarinda, Tegaskan Komitmen Pendidikan Berkualitas

Kaltim Today
15 Agustus 2025 18:54
Wali Kota Andi Harun Resmi Buka MPLS Sekolah Rakyat Terintegrasi 24 Samarinda, Tegaskan Komitmen Pendidikan Berkualitas
Suasana MPLS di Sekolah Rakyat Terintegrasi 24 Samarinda Tahun 2025. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, secara resmi membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Terintegrasi 24 Samarinda di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kaltim, Jumat (15/8/2025).

Usai pembukaan, ia meninjau langsung seluruh fasilitas sekolah yang berlokasi di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sungai Kledang, Kecamatan Samarinda Seberang itu.

Dalam peninjauan tersebut, Andi Harun memeriksa ruang belajar, asrama, musala, ruang guru, kamar wali siswa, hingga sarana penunjang seperti kamar mandi dan perlengkapan lainnya. 

Menurutnya, seluruh fasilitas telah dipersiapkan secara matang bahkan setara dengan standar sekolah maju di luar negeri. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto serta tiga kementerian yang terlibat dalam perencanaan dan pembangunan sekolah ini.

“Sekolah ini dirancang dengan sangat luar biasa. Tinggal bagaimana anak-anak dan orang tua memberi dukungan penuh agar tujuan pendidikan di sini tercapai,” ujarnya. 

Ia berharap pembangunan fisik sekolah dapat dimulai dan selesai tepat waktu, namun yang terpenting adalah memastikan sarana dan prasarana melebihi ekspektasi awal.

Andi Harun menegaskan bahwa meski program ini merupakan inisiatif nasional, pemerintah daerah tidak boleh bersikap pasif. Menurutnya, keberhasilan program akan terwujud jika semua pihak saling berkontribusi. 

“Kalau ada kekurangan yang belum diperhitungkan sebelumnya, hukumnya wajib bagi pemerintah daerah untuk memberi dukungan. Samarinda patut bersyukur terpilih sebagai lokasi Sekolah Rakyat Terintegrasi,” tegasnya.

Terpisah, salah satu orang tua siswa, Asrimawati, mengaku bersyukur anaknya, Nur Hidayah, diterima di sekolah tersebut. Ia mengatakan bahwa tahun ini, buah hatinya resmi menginjakkan kaki di jenjang menengah pertama.

Lebih jauh, warga asal Loa Janan tersebut mengatakan, ia mengetahui program ini dari Dinas Sosial yang datang langsung ke rumahnya untuk memberikan informasi. Awalnya, ia sempat ragu mengenai sistem asrama yang akan dijalani putrinya. Namun, setelah mengetahui bahwa semua kebutuhan, mulai dari tempat tinggal, makan, hingga perlengkapan belajar sudah difasilitasi, ia pun merasa yakin.

“Asrama bukan masalah, yang penting untuk kemajuan dia. Namanya orang tua, pasti ingin memberikan yang terbaik,” ujarnya sambil tersenyum. 

Asrimawati juga menilai keberadaan sekolah ini menjadi angin segar bagi keluarga yang memiliki keterbatasan biaya, karena anak-anak tetap bisa mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa harus terbebani biaya tinggi.

Untuk tahap awal, ia berencana menjenguk Nur Hidayah seminggu sekali selama tiga bulan pertama, khususnya di hari Minggu atau tanggal merah, untuk memastikan anaknya beradaptasi dengan baik di lingkungan baru. 

[NKH | RWT]



Berita Lainnya