Nusantara
Warga Karang Joang Tagih Janji Penanganan Banjir Usai Terdampak Proyek Tol IKN
                    BALIKPAPAN, Kaltimtoday.co - Warga Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara kembali dilanda banjir besar pada Jumat (28/3/2025). Salah satu titik terparah terjadi di Jalan Tepo, Kilometer 10. Warga menyebut banjir kali ini lebih buruk dibanding sebelumnya, terutama sejak adanya pembangunan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ratusan rumah di sejumlah RT terdampak banjir. Warga menuding proyek tol berperan dalam memburuknya kondisi drainase yang sudah lama menjadi persoalan di wilayah mereka.
“Dulu memang sering banjir, tapi tidak separah sekarang. Setelah ada proyek tol, air makin cepat naik dan lama surutnya,” ujar Dodi, warga RT 5 Karang Joang.
Ketua LPM Karang Joang, Jafar Sodik menegaskan, warga sudah berulang kali menyuarakan aspirasi, namun penanganan permanen belum terlihat. Ia berharap pemerintah tidak sekadar janji, tetapi segera membangun drainase besar dan menormalisasi saluran air.
“Jangan cuma rapat dan janji-janji, kami butuh solusi nyata. Kalau hujan deras lagi, kami pasti kebanjiran lagi,” tegas Jafar.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, H. Yusri, mengatakan pihaknya akan memanggil kontraktor Jalan Tol IKN untuk dimintai keterangan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) usai Lebaran. Ia memastikan warga akan dilibatkan dalam rapat agar suara mereka didengar langsung.
“Kami akan undang kontraktor, camat, lurah, dan para ketua RT. Warga harus dilibatkan karena mereka yang paling terdampak,” kata Yusri.
Sebelumnya, pertemuan antarinstansi sudah digelar pada awal Maret, termasuk dengan Disperkim dan Balai Jalan. Namun, pengerukan sungai yang jadi penyebab utama banjir masih menunggu izin dari Kementerian PUPR.
[TOS]
Related Posts
- IKN Buka Sayembara Desain Pusat Kebudayaan di Lahan 33 Hektare
 - Gaspol Tahap Dua! IKN Siap Bangun Kompleks Legislatif-Yudikatif Senilai Rp 11,6 Triliun
 - IKN Disebut Ghost City Media Asing, Komisi II DPR Kritik Pola Komunikasi Otorita
 - OTT KPK! Gubernur Riau Abdul Wahid Dicokok di Pekanbaru, Diduga Suap Proyek PUPR
 - Kritik Keras Dana Nganggur, Menkeu Purbaya Minta Maaf ke KL/Pemda: Tapi yang Benar Lah Habiskan Tuh Duit!
 









