Advertorial
Warga Muara Wis Andalkan Olahan Ikan sebagai Tradisi Ekonomi Kampung

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Di tengah keterbatasan akses dan fasilitas, masyarakat Muara Wis tetap mempertahankan tradisi mengolah ikan sebagai sumber penghidupan utama. Bagi mereka, olahan ikan bukan sekadar produk jualan, tapi juga identitas kampung yang tumbuh dari perairan Mahakam.
Camat Muara Wis Fadhli Annur mengatakan, kegiatan ekonomi warga sejak dulu memang bergantung pada hasil perikanan. Hampir setiap rumah tangga di wilayahnya memiliki keterampilan mengolah ikan menjadi berbagai produk khas.
“Mulai dari abon, amplang, keripik, hingga ikan asap semua dikerjakan oleh masyarakat dengan cara-cara tradisional,” ujar Fadhli.
Jenis ikan yang digunakan pun beragam. Ada ikan biawan, kendia, patin, hingga baung yang diolah sesuai musimnya. Sementara jenis lain seperti pipih dan gabus biasanya dijadikan kerupuk atau amplang. Warga juga mulai mengembangkan budidaya ikan nila di keramba untuk bahan olahan tambahan.
Meski dikerjakan secara sederhana, hasil olahan masyarakat Muara Wis dikenal punya cita rasa khas. Ikan asap baung dan ikan “kapok”, misalnya, menjadi salah satu produk yang paling banyak dicari oleh warga sekitar dan wisatawan yang berkunjung.
Fadhli menyebut, kreativitas warga dalam menjaga tradisi olahan ikan ini menjadi kekuatan ekonomi tersendiri di tengah keterbatasan. Saat ini, tercatat ada sekitar 30 hingga 40 UMKM yang aktif bergerak di sektor olahan ikan di Muara Wis.
“Walau fasilitas masih minim dan pemasaran belum luas, semangat masyarakat tetap tinggi untuk mempertahankan usaha lokal,” tandasnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Related Posts
- Konsumsi Ikan Kaltim 2024 Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita, DKP Gencarkan Edukasi Gizi
- Akses Satu-satunya Rusak, DPRD Kukar Dorong Percepatan Perbaikan Jalan Poros Muara Wis
- Akses Jalan Jadi Kunci Tumbuhnya Usaha Budidaya Ikan di PPU
- Diskan PPU Rancang Program Penebaran Satu Juta Bibit Ikan Lewat APBD Perubahan
- Dorong Produksi Ikan Budidaya, Diskan PPU Salurkan Bantuan Ribuan Bibit dan Sarana Produksi