Internasional
Wuhan Resmi Larang Konsumsi dan Perdagangan Hewan Liar
Kaltimtoday.co, Wuhan - Kota berpenduduk 11 juta orang dimana para ilmuwan percaya bahwa virus Corona pertama kali ditemukan tersebut, baru saja mengumumkan larangan mengonsumsi spesies hewan liar selama lima tahun ke depan.
Pemerintah Cina juga membayar petani dengan uang tunai agar tidak memelihara hewan liar untuk dikonsumsi. Kedua gerakan itu mendapat apresiasi dari para dokter dan peneliti yang percaya bahwa pandemi saat ini adalah akibat dari virus yang berasal dari kelelawar ke spesies hewan lain di pasar basah dan kemudian ke manusia, karena novel ini coronavirus berbagi 96 persen dari urutan genetiknya dengan satu ditemukan dalam kelelawar.
Seorang dokter menyebutkan, praktik pasar basah menciptakan "jalan raya super" bagi virus untuk berpindah dari hewan ke manusia. Menutup pasar hewan liar tersebut harus menjadi tujuan.
"Jasa perdagangan online, pasar komersial, pasar pertanian dan restoran, serta perusahaan transportasi dan logistik tidak boleh memasok tempat atau layanan untuk konsumsi satwa liar," tulis pemerintah Wuhan di situs webnya pada Kamis (21/5/2020).
Selain itu, perburuan hewan liar juga dilarang, kecuali perkembangbiakan yang memiliki tujuan untuk penelitian ilmiah, pengaturan populasi, dan pemantauan penyakit epidemi mendapat pengecualian dari pemerintah.
Pemerintah setempat memutuskan melarang mengonsumsi dan perdagangan hewan liar ini dengan efek langsung pada 24 Februari.
Akibat virus Covid-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia, China dibanjiri kritik tentang penanganan awal wabah. Banyak muncul juga seruan untuk melakukan penyelidikan independen atas asal-usul wabah ini.
[RWT]