Gaya Hidup

10 Ciri Asam Lambung Naik saat Puasa dan Tips PAFI untuk Mengatasinya

Kaltim Today
28 Maret 2025 00:23
10 Ciri Asam Lambung Naik saat Puasa dan Tips PAFI untuk Mengatasinya
Ilustrasi nyeri dada. (Freepik/Jcomp)

Kaltimtoday.co - Asam lambung yang meningkat atau dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD), sering kali menjadi masalah kesehatan selama bulan puasa. Perubahan pola makan dan kebiasaan sehari-hari dapat memicu naiknya asam lambung, menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu.

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), melalui situs resminya seperti pafisimalungunkab.org dan pafisamosirkab.org, mengimbau masyarakat untuk mengenali gejala dan menerapkan langkah pencegahan agar ibadah puasa tetap nyaman dan lancar.

Berikut ini 10 ciri peningkatan asam lambung saat berpuasa, beserta cara mengatasinya:

1. Nyeri Dada

Gejala umum akibat asam lambung naik adalah nyeri dada yang terasa seperti tekanan atau sensasi terbakar. Refluks asam yang mengiritasi dinding kerongkongan menjadi penyebab utamanya.

Solusi: Hindari makanan pedas, asam, dan berlemak saat berbuka atau sahur. Antasida bisa membantu meredakan nyeri.

2. Kesulitan Menelan

Peradangan pada kerongkongan akibat refluks bisa menyebabkan disfagia atau sulit menelan.

Solusi: Kunyah makanan perlahan dan pilih makanan lembut agar lebih mudah ditelan.

3. Refluks Asam

Asam lambung yang naik ke kerongkongan menimbulkan rasa pahit di mulut.

Solusi: Hindari langsung berbaring setelah makan. Duduk tegak selama 30–60 menit setelah makan.

4. Mual

Asam lambung yang tinggi dapat memicu mual, terutama setelah mengonsumsi makanan berlemak atau pedas.

Solusi: Konsumsi jahe atau teh herbal sebagai pereda alami.

5. Batuk Kronis

Refluks yang mencapai tenggorokan bisa mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan batuk.

Solusi: Gunakan humidifier atau hirup uap air hangat untuk meredakan tenggorokan.

6. Rasa Pahit di Mulut

Naiknya asam lambung bisa membuat mulut terasa pahit.

Solusi: Berkumur dengan air garam atau mengunyah permen karet bisa membantu mengurangi rasa pahit.

7. Kembung

Pola makan yang tidak teratur saat puasa dapat menyebabkan gas berlebih dan kembung.

Solusi: Hindari makanan penyebab gas seperti kacang-kacangan dan minuman bersoda.

8. Sakit Tenggorokan

Asam lambung yang naik bisa mengiritasi tenggorokan.

Solusi: Minum air putih yang cukup dan berkumur dengan air hangat.

9. Bau Mulut

Refluks yang mencapai mulut bisa menyebabkan bau tidak sedap.

Solusi: Jaga kebersihan mulut dan hindari makanan pemicu seperti bawang dan kopi.

10. Sesak Napas

Iritasi pada saluran napas bisa menyebabkan sesak.

Solusi: Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dan hindari makanan pemicu.

[TOS]

 



Berita Lainnya