Internasional

15 Rumah Sakit Palestina Tidak Berfungsi! Israel Kembali Serang RS Al Shifa

Kaltim Today
12 November 2023 09:00
15 Rumah Sakit Palestina Tidak Berfungsi! Israel Kembali Serang RS Al Shifa
Pemboman di Dekat Rumah Sakit Al Shifa. (Foreign Policy)

Kaltimtoday.co - Rumah sakit di Kota Gaza saat ini berada di situasi sistem operasional yang sangat kritis. Diperkirakan akan benar-benar tidak berfungsi karena kekurangan bahan bakar akibat serangan penargetan langsung yang dilakukan Israel.

Serangan di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa meningkat. Pemerintah menyerukan pembukaan penyeberangan perbatasan Rafah karena situasi yang mendesak, meskipun bantuan dan pasokan medis dapat mengalir ke rumah sakit dan berbagai pusat bantuan.

Mereka juga meminta bahan bakar yang sangat dibutuhkan sehingga rumah sakit dapat terus beroperasi dan menyediakan layanan kesehatan kepada ribuan yang membutuhkan.

Mereka mendesak penduduk Israel dan komunitas internasional, terutama AS, bertanggung jawab penuh atas kejahatan yang dilakukan terhadap Palestina yang yang nasibnya mengenaskan di Gaza. Kesehatan Gaza mengatakan jumlah warga Palestina yang terbunuh sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 11.078, termasuk setidaknya 4.506 anak-anak

Daftar Rumah Sakit yang Sudah Tidak Beroperasi

Serangan besar-besaran Israel di Gaza terus menyasar fasilitas kesehatan. Organisasi. Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 15 rumah sakit tak lagi berfungsi, Direktur WHO untuk Mediterania Timur, Dr Ahmed Al-Mandhari, mengatakan total terdapat 35 rumah sakit di Gaza.

Namun, sekitar 15 rumah sakit di Gaza tidak lagi berfungsi (8/11/2023). Dia mengatakan rumah sakit tersebut tidak dapat beroperasi karena diserang oleh Israel. Selain itu, ada pula rumah sakit yang tidak dapat beroperasi lantaran kekurangan bahan bakar.

Rumah Sakit Al Shifa Kembali Menjadi Sasaran Penyerangan Israel

Beberapa rumah sakit di Gaza mengatakan mereka diserang karena pertempuran sengit dan ledakan selama 24 jam terakhir terus berlanjut di tengah konflik Israel-Hamas yang sedang berlangsung.

Menargetkan warga sipil merupakan tindakan yang melanggar hukum perang, namun Israel bersikukuh bahwa Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng. Organisasi-organisasi internasional mengecam penembakan tersebut sebagai pembalasan atas serangan teror Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel. Jumlah korban tewas terus meningkat di Gaza dengan 11.078 orang tewas pada hari Jumat, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Rumah Sakit Al-Shifa sendiri merupakan pusat medis terbesar di Gaza yang terletak di Kota Gaza, tempat ribuan orang terluka dirawat dan ribuan warga Palestina yang terlantar berlindung  telah melaporkan ledakan besar di dekatnya pada Jumat pagi (10/11/2023) waktu setempat. 

[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya