Nasional

5 Cara Deteksi Hoax Jelang Pemilu 2024

Kaltim Today
04 November 2023 15:08
5 Cara Deteksi Hoax Jelang Pemilu 2024
Pemilihan umum yang melibatkan seluruh aspek masyarakat, seringkali menjadikan pemilihan umum sebagai suatu momen untuk memecahkan persatuan dan kesatuan NKRI. (Pixabay)

Kaltimtoday.co - Agenda Pemilihan Umum serentak akan segera dimulai pada tahun 2024 nanti. Pemungutan suara yang terjadwal pada tanggal 14 Februari 2023 tidak terasa tinggal 102 hari lagi. Dilansir dari Menkominfo: Isu Hoaks Pemilu Meningkat Hampir 10 Kali Lipat, Menjelang Pemilu, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengidentifikasi total 101 isu hoax yang tersebar mengenai Pemilu sejak Januari 2023 hingga 26 Oktober 2023.

Sejak Juli 2023 telah terjadi peningkatan signifikan dari bulan-bulan sebelumnya. Maka dari itu, Menteri Budi Arie menegaskan Kementerian Kominfo telah bersiap untuk merespons penyebaran hoax terkait Pemilu yang belakangan meningkat penyebarannya. 

Ia menyatakan bahwa kondisi ini harus menjadi perhatian bersama. Sebab keberadaan hoax mengenai Pemilu tidak hanya menurunkan kualitas demokrasi namun berpotensi memecah persatuan bangsa.

Lantas bagaimana cara kita mendeteksi hoax dan disinformasi? Lalu apa upaya yang harus dilakukan untuk meminimalisir dampak negatifnya? Yuk simak info lebih lanjutnya di bawah ini.

Peran Media Sosial dalam Pelaksanaan Pemilu

  • Kanal penyebaran informasi yang dapat mempengaruhi opini publik dan preferensi memilih calon kepala negara
  • Sarana pelaksanaan kampanye yang efektif, minim biaya dan tidak perlu mengumpulkan massa secara langsung
  • Memberikan informasi seputar calon pemimpin dalam kontestasi pemilu baik dari visi maupun misi serta keberpihakan pada masyarakat luas

Mengenal Hoax dan Disinformasi

Dilansir dari Literasi Digital, Kerja Bersama Melawan Kepicisan, hoax merupakan informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya atau dapat diartikan sebagai upaya memutarbalikkan fakta menggunakan informasi yang meyakinkan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya. 

Sedangkan disinformasi merupakan informasi yang juga tidak benar namun memang direkayasa sedemikian rupa oleh oknum-oknum yang berniat membohongi masyarakat, sengaja ingin mempengaruhi opini publik dan lantas mendapatkan keuntungan tertentu darinya.

Cara Deteksi Hoax Jelang Pemilu

  1. Kembangkan pola pikir kritis dan selektif, tidak menelan mentah-mentah informasi yang didapat di media sosial
  2. Cek terlebih dahulu apakah berita datang dari sumber yang kredibel/terpercaya
  3. Cari tahu apakah orang lain juga melaporkan berita yang sama
  4. Headline yang sensasional biasanya merupakan indikasi dari disinformasi, jangan cepat terhasut dan cek kebenarannya
  5. Jangan langsung percaya pada foto dan video dari media sosial, bisa saja itu hanya editan atau penggalan dari foto dan video sebenarnya

Cara Meminimalisir Dampak Negatif Disinformasi

  1. Seluruh pihak harus berkomitmen melawan segala bentuk berita hoax dengan penguatan budaya literasi media kepada masyarakat. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengintegrasikan materi literasi media ke dalam kurikulum lembaga pendidikan.
  2. Seluruh pihak perlu secara konsisten melaksanakan kampanye tentang kesadaran publik akan dampak negatif yang ditimbulkan dari disinformasi politik
  3. Mengapresiasi segala upaya pemerintah yang telah bersinergi dengan perusahaan platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan lain-lain dalam mengidentifikasi dan menyaring informasi hoax dan melawan hukum

Mari kita bersama mengedukasi masyarakat untuk "Katakan Tidak Pada Hoax" dan "Katakan Tidak Pada Disinformasi"

[Kontributor: Gilang Satria Pratama | Editor: Diah Putri]


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya