Daerah

746 Kuota Disiapkan, Pemprov Kaltim Gelontorkan Rp17,7 Miliar untuk Gratispol Luar Daerah dan Luar Negeri

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 22 September 2025 19:52
746 Kuota Disiapkan, Pemprov Kaltim Gelontorkan Rp17,7 Miliar untuk Gratispol Luar Daerah dan Luar Negeri
Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim, Dasmiah. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Provinsi Kaltim menyiapkan anggaran sebesar Rp 17,7 Miliar untuk program beasiswa Gratispol Luar Daerah dan Luar Negeri. Anggaran tersebut nantinya akan mengakomodir pelajar berprestasi yang akan berkuliah di luar daerah Kaltim hingga mancanegara.

Rinciannya, anggaran program Gratispol Luar Daerah dikucurkan sebesar Rp 7.764.000.000 dengan total kuota (657 orang). Kemudian anggaran Gratispol Luar Negeri sebesar Rp 9.975.000.000 dengan total kuota (89 orang).

Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim, Dasmiah menyebut bahwa tim gratispol saat ini sedang melakukan seleksi khususnya untuk pelajar yang berprestasi, dan diterima di perguruan tinggi ternama di luar Kaltim.

Adapun 10 universitas terbaik yang menjadi prioritas program Gratispol luar daerah di antaranya Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Hasanuddin (Unhas), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Brawijaya (UB).

"Saat ini, jumlah perguruan tinggi yang telah menjalin kerja sama ada sekitar sepuluh kampus terbaik. Namun, proses ini masih terus berjalan. Kami sudah menjajaki kerja sama dengan ITB, UNHAS, UI, dan beberapa universitas lainnya yang memiliki jurusan-jurusan yang sangat dibutuhkan di Kalimantan Timur," sebutnya.

Ia menambahkan, langkah ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan sumber daya manusia (SDM) unggulan Kaltim tidak hanya berkarier di luar daerah, tetapi juga memberikan kontribusi bagi pembangunan di kampung halamannya.

Mahasiswa yang sudah mendapat beasiswa Gratispol Luar Daerah maupun Luar Negeri, nantinya harus melampirkan surat pernyataan pengabdian untuk balik dan berkontribusi di Kaltim.

"Seperti jurusan dirgantara, kedokteran, layanan khusus pendidikan, dan penataan kota itu sangat dibutuhkan untuk Kaltim," tuturnya.

Untuk kuliah di luar negeri, syaratnya adalah berprestasi di tingkat internasional, misalnya juara dalam bidang Al-Qur’an, olahraga, sains, atau teknologi. Mereka yang memenuhi kriteria ini akan langsung diberikan beasiswa luar negeri sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah.

"Kami harap masyarakat bisa memahami bahwa beasiswa ini bersifat selektif dan berbasis prestasi. Jika kami memberikannya secara sembarangan, nanti akan muncul pertanyaan dan ketidakpuasan dari masyarakat," tutupnya.

[RWT] 



Berita Lainnya