Bontang
Agus Haris dan Muhammad Aswar Beda Tanggapan Soal Hasil Survei Pilkada Bontang 2024
Kaltimtoday.co, Bontang - Dua bakal calon wakil wali kota Bontang, Agus Haris dan Muhammad Aswar, memberikan tanggapan berbeda terkait hasil survei yang dirilis Sinergi Data Indonesia (SDI). Satu menanggapinya dengan santai, sementara yang lain melihatnya sebagai pertanda baik namun tetap waspada.
Pertama, Agus Haris menyampaikan terima kasih kepada publik yang telah memilih dan memberikan respons positif kepada pasangan Neni Moerniaeni dan dirinya. Namun, Agus mengingatkan agar hasil baik ini tidak membuat mereka lengah dan terlena, mengingat banyak hal dapat terjadi selama proses Pilkada, termasuk perubahan pilihan politik warga.
"Apalagi sekarang pemilih sudah rasional dalam melihat sosok itu. Tapi kami akan menyiapkan kesiapan diri, gagasan, visi-misi, pemikiran yang akan ditawarkan," kata Agus Haris kala ditemui usai pelantikan anggota DPRD Bontang periode 2024-2029, Kamis (15/8/2024) siang.
Sementara itu, bakal kompetitiornya di Pilkada 2024, Muhammad Aswar, menanggapi santai hasil rilis SDI. Menurutnya sah-sah saja jika ada rilis dibuat. Pihaknya tak ambil pusing bila elektabilitas Najirah, atau kombinasi pasangan Najirah-Aswar, tak setinggi bapaslon lain.
"Saya, sih, santai saja," kata Aswar.
"Penerimaan dan persepsi masyarakat sangat baik ketika bu Najirah dan saya turun ke masyarakat. Jadi kami santai dan tidak ambil pusing (terkait hasil survei)," tambahnya.
Kendati banyak isu yang mempertanyakan kredibilitas lembaga survei, atau hasil survei "bisa dipesan", Aswar mengaku pihaknya tak berencana membuat survei tandingan. Dia membiarkan tim bekerja langsung di lapangan, beberapa bahkan bekerja dalam senyap. Ini buat memastikan persepsi terkait Najirah-Aswar terbangun secara organik di masyarakat, pun agar pasangan dengan akronim "Benar Juara" ini menghadirkan kejutan dalam Pilkada tahun ini.
"Enggak, tidak ada niat bikin survei tandingan. Biar saja tim bekerja. Kami akan hadirkan sesuatu yang baru, beda, termasuk saat deklarasi 25 Agustus nanti," sebutnya.
Adapun, berdasar hasil survei SDI yang dirilis, Rabu (14/8/2024), elektabilitas Neni Moerniaeni unggul dari bakal calon lainnya. Dalam survei itu disebutkan, tingkat elektabilitas Neni Moerniaeni berada di angka 38,25 persen. Angka ini unggul sekitar 13,55 persen ketimbang kompetitor terdekatnya, sang petahana, Wali Kota Bontang saat ini, Basri Rase.
Elektabilitas Basri berada di 24,25 persen. Posisi selanjutnya diikuti "papan bawah", yakni Najirah 4 persen, Agus Haris 2 persen, Andi Faizal Sofyan Hasdam 1,75 persen, Sigit Alfian 1 persen, Sutomo Jabir 0,50 persen, Isro Umargani 0,50 persen, Dody R 0,0 persen. Dan yang memilih tidak menjawab berada di angka 26,50 persen.
Sementara bila dipasangkan, elektabilitas pasangan Neni-Agus berada di angka 41,00 persen; Basri-Chusnul 21,25 persen; Najirah-Aswar 3,00 persen, Sutomo Jabir-Kadir Tappa 1,00 persen; dan rahasia, belum memilih, tidak tahu, tidak jawab sekitar 33,75 persen.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Kilang Refinery Gagal Dibangun, Nasrullah Sebut Ini Bentuk Kegagalan Pemerintahan Basri
- Kernel PT EUP Kembali Tumpah di Jalan, Faisal Tuntut Pertanggungjawaban Perusahaan
- Buntut Foto Basri Bertemu Pejabat Pemkot Tersebar, Bawaslu Bontang akan Lakukan Penelurusan
- Wali Murid SMA Negeri 1 Bontang Keluhkan Tarikan Iuran Listrik, Kepsek Sebut Operasional Sekolah Membengkak
- Shemmy Permata Sari Tegaskan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan di Era Digital