Advertorial
Ahmad Zulfiansyah Sebut Olahraga Tradisional Harus Dikembangkan
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Zulfiansyah mendukung lomba olahraga tradisional (Oltrad) di perhelatan Erau Adat Pelas Benua 2023.
Event tersebut memberikan wadah bagi para penggiat Oltrad untuk menunjukan kemampuannya. Selain itu, momentum Erau juga sekaligus memperkenalkan olahraga tradisional kepada masyarakat luas.
Sebanyak 13 jenis oltrad dilombakan di halaman parkir keraton atau museum Mulawarman Tenggarong pada 24 - 30 September, yakni behempas bantal perorangan, belogo beregu, belogo perorangan, dagongan, enggrang beregu, gasing baturai perorangan.
Kemudian gasing bepepal beregu, gasing berajaan pererongan, hadang beregu, kelom panjang, menyumpit, panahan tradisional dan ketapel tradisional.
“Oltrad itu memang harus dikembangkan dan ini dulunya bagian dari budaya,” kata Zul sapaan Zulfiansyah, Senin (25/9/2023).
Olahraga tradisional yang jarang ditemui yakni behempas menggunakan tameng. Permainan tersebut biasanya dilakukan suku Kutai dan Dayak Benuaq.
Menurut politisi PPP ini, olahraga behempas ini sudah jarang dilombakan. Bahkan di Erau sudah mulai jarang dilakukan.
“Ini ciri khas, makanya kita berusaha menggangkat itu. Mudah-mudahan Erau ada olahraga tradisional yang memang harus booming dan dilestarikan,” tutupnya.
[RWT | ADV DPRD KUKAR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- 6 Kontroversi HYBE dan CEO ADOR Min Hee Jin: Tuduhan Plagiat hingga Tergabung dalam Sekte Sesat
- Selain 'Queen of Tears', Berikut 10 Drakor Terbaik yang Dibintangi Kim Soo Hyun
- Mitos dan Fakta Seputar Paru-Paru Basah
- Daftar Harga Tiket Konser Sheila On 7 2024 di 5 Kota yang Sudah Kena Pajak
- Realisasi Anggaran Pembangunan IKN Capai Rp4,3 Triliun, Digunakan untuk Bangun Istana, Rusun ASN, dan Infrastruktur Lainnya