Kaltimtoday.co, Tenggarong - Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ma'ruf Marjuni mengungkapkan jalan yang kondisinya masih tanah merah di Desa Salo Cella Kecamatan Muara Badak, sekarang aksesnya terputus.

Kenapa terputus, dikarenakan beberapa faktor salah satunya yakni ketika hujan banyak air tergenang. Ditambah lagi dengan banyaknya mobil double cabin maupun mobil besar lewat sehingga memperparah kondisi jalan, lama kelamaan akses tersebut amblas.

"Sekarang kalau mobil minibus maupun kendaraan roda dua lewat sudah gak bisa lagi. Harian itu sempat ada ibu-ibu pakai motor lewat sana itu dan kebetulan posisinya ada depan mobil saya, sampai jatuh," kata pria yang disapa Ma'ruf belum lama ini.

Politisi Fraksi Gerindra di DPRD Kukar ini menyebutkan, jalan desa berstatus milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar sampai sekarang belum ada perbaikan ataupun peningkatan infrastruktur sama sekali. Dulu perusahaan di sekitar masih ada perawatan jalan seperti penambahan aggregat namun sekarang tidak ada.

Padahal, sudah berulang kali mengajukan peningkatan infrastruktur dan saat musrembang juga telah disampaikan, namun tidak kunjung ada respon dari pemerintah.

"Jadi sekarang kalau masyarakat mau keluar harus lewat perusahaan batu bara," ujar pria asal Kecamatan Marangkayu tersebut.

Ma'ruf menambahkan, sebelumnya, 3 tahun lalu waktu kampanye Pilgub Kaltim, Isran Noor-Hadi Mulyadi datang ke sana. Saat itu bahkan Ustadz Maulana jadi saksi. Keduanya berjanji jika terpilih jalan akan diperbaiki tapi sampai sekarang janji-janji tersebut belum terealisasikan.

Ma'ruf berharap agar pemerintah lebih memperhatikan wilayah pesisir apalagi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kukar berasal dari migas, seperti Kecamatan Marangkayu, Muara Badak, dan Sangasanga.

[SUP | TOS | ADV DPRD KUKAR]