Samarinda

Aksi Balap Liar Bulan Ramadan Bikin Resah Warga, Didominasi Pelajar, DPRD Samarinda Minta Disdik Beri Teguran ke Sekolah

Kaltim Today
06 April 2022 12:03
Aksi Balap Liar Bulan Ramadan Bikin Resah Warga, Didominasi Pelajar, DPRD Samarinda Minta Disdik Beri Teguran ke Sekolah
Sejumlah remaja di Samarinda diamankan oleh polisi ketika sedang melakukan aksi balap liar pada dini hari. (ist)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Setiap tahun, pada Ramadan atau bulan puasa para pemuda kerap melakukan aksi balap liar di jalan umum. Hal ini bahkan dianggap sudah menjadi tradisi tahunan, sehingga jadi menjadi momok di tengah masyarakat.

Aksi balapan liar pada dini hari tersebut didominasi oleh pelajar dari kalangan SMP dan SMA. Hal tersebut kerap menimbulkan kebisingan dan kegaduhan bagi warga sekitar.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Maswedi menginginkan agar pihak sekolah juga berperan mengingatkan para pelajar untuk tidak melakukan aksi balapan liar, terutama di bulan puasa ini.

"Kami selaku mitra kerja dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, maka kami berikan imbauan kepada sekolah-sekolah agar melarang siswanya melakukan praktik balap liar di jalan umum," ungkap Maswedi.

Jika ditemukan siswanya yang melakukan aksi balapan liar, maka pihak sekolah seharusnya memberikan teguran keras hingga penindakan secara administratif .

"Karena hal itu berbahaya bagi keselamatan dirinya dan pengguna jalan lain, bahkan bisa juga warga sekitar jadi korban kecelakaan atas aksi mereka," tuturnya.

Menurut Maswedi, untuk mengatasi aksi liar yang dilakukan bagi para pelajar, sebaiknya berikan tugas tambahan dalam hal kegiatan keagamaan pada Ramadan ini, seperti tugas tadarus di masjid atau musala dan tugas ibadah lainnya.

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Maswedi. (Suhardi/Kaltimtoday.co).
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Maswedi. (Suhardi/Kaltimtoday.co).

"Saya kira tugas-tugas seperti itu juga dapat meminimalisir aksi balapan liar yang dilakukan para pelajar," sebutnya.

Selain itu, kata Maswedi, orangtua berperan untuk mengawasi dan memberikan teguran keras terhadap anaknya jika melakukan aksi balap liar. Pengawasan terhadap anaknya perlu ditingkatkan, ajaklah mereka untuk menghabiskan waktu beribadah ketimbang melakukan hal yang lebih banyak mudaratnya.

"Perlu orangtua, terutama mengawasi dari sisi lingkungannya, seperti pergaulan sesama temannya, kebiasannya dan karakteristik serta hobi dari temannya juga berpengaruh," ujarnya.

Kendati demikian, Politikus Nasdem tersebut mendorong agar pihak kepolisian jangan segan-segan untuk menindak secara tegas terhadap pelaku aksi balapan liar yang sangat meresahkan masyarakat.

"Balap liar ini dikategorikan sebagai kejahatan, karena menimbulkan kegaduhan di lingkungan masyarakat, akibat dari suara bising kendaraannya. Jadi kami minta ditindak," pungkas Maswedi.

Hal lain juga, kata disebutkan Maswedi, bahwa aksi balapan liar itu dapat memicu kecelakaan yang dapat menimbulkan korban jiwa, baik dari para pembalap, penonton dan terutama pengendara jalan lainnya.

"Aksi ini memang harus dibasmi karena sudah menimbulkan kegaduhan yang merugikan orang lain," tutupnya.

[SDH | RWT | ADV DPRD SAMARINDA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya