Daerah

Aktivitas Dermaga Sanggam Kembali Normal Usai Protes Motoris Speedboat

Kaltim Today
06 Agustus 2025 18:32
Aktivitas Dermaga Sanggam Kembali Normal Usai Protes Motoris Speedboat
Suasana Dermaga Sanggam yang telah kembali normal pasca sempat terhenti satu hari pelayanan (Miko/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Aktivitas angkutan sungai di Dermaga Wisata Sanggam, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau kembali berjalan normal, Rabu (6/8/2025), setelah sempat terhenti selama satu hari. Sebelumnya, penghentian operasional ini menyebabkan penumpang, termasuk wisatawan tujuan Pulau Maratua, sempat terlantar.

Kepala UPTD Dermaga Sanggam, Elmansyah, saat dikonfirmasi pada Selasa (5/8/2025) menjelaskan, semua motoris speedboat menghentikan operasionalnya. Untuk mengantisipasi dampak ke masyarakat, pihak dermaga berinisiatif menggunakan alternatif angkutan lain demi membantu warga dan wisatawan yang ingin bepergian.

"Hari ini aktivitas sudah berjalan normal seperti biasa, sementara penumpang juga cukup ramai," katanya.

"Dari Dinas Perhubungan kemarin, Selasa (5/8/2025) meminta agar wisatawan dijemput oleh speedboat dari penginapan masing-masing, begitu pula dengan warga yang hendak pulang," tambahnya.

Penghentian operasional oleh para motoris speedboat merupakan bentuk protes terhadap Polsek Maratua, yang sebelumnya mengirimkan surat pemanggilan kepada Ketua BUMK Lumba Lumba, Kampung Teluk Harapan, Maratua.

Koordinator Motoris Speedboat Maratua–Tanjung Redeb, Muhammad Ardian, menjelaskan bahwa surat dari kepolisian tersebut berkaitan dengan dugaan pelanggaran dokumen pelayaran. 

"Jadi kenapa kami stop itu bentuk protes kami terhadap Polsek Maratua yang melayangkan surat tersebut, ini persoalan pelayaran yang menerangkan jika para motoris harus melengkapi segala dokumen pelayaran, tapi kalau speedboat semuanya sudah sesuai standar," jelasnya.

Surat pemanggilan tersebut dianggap menimbulkan kekhawatiran di kalangan motoris, karena adanya ancaman sanksi pidana jika tetap beroperasi. Setelah Ketua BUMK memberikan klarifikasi ke Polsek, digelar rapat darurat bersama pengurus kampung dan disepakati untuk menghentikan sementara aktivitas pelayaran penumpang.

"Jadi dari para motoris khawatir apabila berlayar akan kena sanksi pidana dan semacamnya," imbuhnya.

Sebagai objek vital penyeberangan, Dermaga Sanggam memiliki peran penting dalam konektivitas antarpulau di wilayah Berau, termasuk ke destinasi wisata unggulan seperti Maratua. Gangguan operasional dermaga berdampak pada aktivitas ekonomi, pariwisata, dan mobilitas warga.

[MGN | RWT]



Berita Lainnya