Samarinda
Alasan Informasi Klaster Covid-19 di Samarinda Dihapus

Kaltimtoday.co, Samarinda - Ada yang berbeda dari informasi Covid-19 di Samarinda. Sejak Rabu, 23 Desember 2020, informasi klaster yang biasanya dibagikan, sudah tidak ditampilkan lagi. Alasannya, informasi tersebut sudah tidak penting.
Hal itu ditegaskan, Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismed Kusasih. Kepada awak media, Ismed mengatakan, saat ini tidak perlu lagi fokus terhadap klaster. Sebab, Samarinda sudah terjadi transmisi lokal. Penyebaran Covid-19 sudah merata terjadi di seluruh kecamatan se-Samarinda.
"Kita tidak usah lagi (bicara) klaster. Kalau dulu kita masih belum ada transmisi lokal boleh kita berfokus ke klaster-klaster,” jawab Ismed Kusasih, Rabu (23/12/2020).
Baca Juga: Disdikbud Samarinda Upayakan Peningkatan Sapras di Sejumlah SMP Negeri, Total Anggaran Rp18 MiliarLihat postingan ini di InstagramBaca Juga: Kepala Disdag Samarinda Klarifikasi Soal Relokasi Pasar Pagi, Marnabas: Supaya Tidak Keliru
Keterangan ini dia juga sampaikan saat dikonfirmasi soal tidak disebutkannya puluhan staf KPU Samarinda yang terkonfirmasi positif sebagai klaster Covid-19.
"Saya minta kewaspadaan harus menyeluruh dimana pun dan kapan pun. Patuh protokol kesehatan," tambahnya.
Sebagai informasi, sejak dihapuskannya informasi klaster Covid-19 di Samarinda, terjadi lonjakan signifikan kasus Covid-19. Pada 23 Desember 2020, jumlah kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 75 kasus. Kemudian pada 24 Desember 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 56 kasus.
Sebelumnya, ada puluhan pegawai di kantor KPU Samarinda terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka saat ini menjalani isolasi di Rumah Sakit Karantina Samarinda, Bapelkes Kaltim.
Kabar tersebut disampaikan Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat, Selasa (22/12/2020). Kepada awak media, Firman menyampaikan, saat ini seluruh aktivitas kerja kantor KPU Samarinda ditiadakan untuk sementara waktu. Semua pekerjaan dikerjakan dari rumah.
Selain staf di KPU Samarinda ada 2 komisioner yang sebelumnya juga terkonfirmasi psotif Covid-19. Mereka adalah Dwi Haryono dan Muhammad Najib. Kemudian, Sekretaris KPU Samarinda, Uni Ika Wirawati. Bahkan, Selasa (22/12/2020), salah seorang staf KPU Samarinda, Andhi Septi Handoko meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Almarhum dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19 di TPU Raudathul Jannah, Tanah Merah.
[TOS]
Related Posts
- Aliansi Mitra Kaltim Bersatu Tuntut Gubernur Keluarkan SK Terkait Tarif Dasar untuk Layanan Jasa Ojek Online
- Klaim Masyarakat Kaltim Menerima IKN, Isran Noor: Tidak Ada yang Perlu Dikhawatirkan
- Persiapan Jokowi ke Pasar Merdeka, PT PLN UP3 Samarinda Pindahkan Trafo untuk Keamanan
- Akui Tak Puas terhadap Hasil Selama Memimpin Kaltim, Isran Noor: Orang Katakan Saya Gagal, Tetap Saya Jadi Gubernur
- Telan Anggaran Rp8,5 Miliar, PUPR Samarinda Targetkan Proyek Drainase Simpang Mal Lembuswana Rampung November 2023