Kukar
Anggota DPRD Kukar, Betaria Magdalena: Banjir di Hulu Tak Hanya Faktor Alam, Ada Juga Kelalaian Manusia
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Anggota DPRD Kukar, Betaria Magdalena mengungkapkan, banjir yang terjadi di Kecamatan Kembang Janggut maupun Kenohan memang kiriman air dari Kecamatan Tabang. Dalam beberapa hari terakhir intensitas curah hujan cukup tinggi mengakibatkan air melimpah.
"Seingat saya, karena saya lahir di hulu tidak setiap tahun terjadi banjir. Tapi faktor alam saat ini tidak begitu stabil hampir setiap tahun banjir dalam waktu 5 tahun kebawah ini, dulu gak setiap tahun," kata Betaria kepada Kaltimtoday.co, Selasa (25/05/2021).
Disamping faktor alam, tak terlepas dari pembuatan dan kelalaian manusia yang suka membuang sampah sembarangan di sungai.
Betaria menyebutkan, masyarakat terutama dipedalaman kurang peka terhadap jangka panjang dari membuang sampah sembarangan. Puluhan tahun buang sampah di sungai, dan setiap desa belum menyiapkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bahkan di tingkat RT.
"Ada pendangkalan sungai di bagian hilir wilayah Tabang. Saat curah hujan tinggi, terjadilah banjir," tuturnya.
Anggota Dewan Perempuan asal Tabang ini menambahkan, faktor lainnya yakni banyak perusahaan di wilayah hulu Kukar yang merusak alam sehingga penyerapan air ke dalam tanah berkurang.
Tak sekedar itu, Betaria mengingatkan agar masyarakat berhenti menebang pohon, begitupula dengan petani. Artinya, bertani jangan suka berpindah-pindah tempat sebab dapat merusak alam sekitar, karena pasti ada pohon yang ditebang.
"Kalau bercocok tanam disatu tempat saja lebih menghemat atau lebih terkondisi keadaan alam kita," terang Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini.
"Saya sebagai wakil zona 6 asal Tabang sangat prihatin sebab sekarang mudah banget terjadi banjir. Ini memang harus perlu kesadaran dari manusia sendiri untuk menjaga alamnya," pungkasnya.
[SUP| NON | ADV DPRD KUKAR]
Related Posts
- Pematangan Lahan RSUD AMS II Diprotes Warga Rapak Binuang, Banjir Kian Parah Sejak Proyek Dimulai
- Izin Terbit Tak Sesuai Prosedur, Pengurukan Perluasan RSUD AMS II di Sempaja Selatan Ditangguhkan Pemkot Samarinda
- Update Banjir Sumatera: Korban Meninggal Capai 1.030 Orang, 206 Masih Hilang
- Wacana Pilkada Lewat DPRD Kembali Menguat, Andi Harun: Prosesnya Masih Panjang
- Mahasiswa Korban Banjir Sumatera Dapat Bantuan Rp 1,25 Juta per Bulan dari Pemerintah









