Pendidikan

Angka Harapan dan Rata-Rata Lama Sekolah di Kaltim Terus Meningkat

Kaltim Today
11 Agustus 2023 11:59
Angka Harapan dan Rata-Rata Lama Sekolah di Kaltim Terus Meningkat
Isran Noor.

Kaltimtoday.co - Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) Kaltim dari 2019-2022 terus meningkat. 

“Alhamdulillah, lama sekolah sudah mencapai 13,84 di tahun 2022. Ini menunjukkan anak-anak kita semua mau sekolah,” kata Gubernur Kaltim, Isran Noor dalam berbagai kesempatan.  

Salah satu faktor yang turut berkontribusi adalah berbagai program bantuan pendidikan yang diluncurkan sejak 2019 - 2023. Di antaranya adalah Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) yang diberikan kepada pelajar dengan dua pola, yaitu tuntas dan stimulan. Langkah ini bertujuan untuk mendukung kelangsungan pendidikan di Kaltim. 

Isran menekankan bahwa, program pendidikan harus menjadi hak semua warga Indonesia, terutama di Kaltim. Pendidikan merupakan bagian penting dalam pembangunan negara dan peningkatan kualitas hidup seluruh penduduk.

“Makanya, saya bersyukur anak-anak mau terus sekolah. Semoga, apa yang telah kita lakukan ini terus berlanjut,” harapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, M Kurniawan, memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai HLS dan RLS. Angka Harapan Lama Sekolah mengacu pada prediksi lama waktu sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan ditempuh oleh anak pada usia tertentu atau sesuai kondisi pendidikan di berbagai jenjang di Kaltim. Data menunjukkan tren positif HLS di Kaltim, dari 13,69 tahun pada 2019, 13,72 tahun pada 2020, 13,81 tahun pada 2021, hingga mencapai 13,84 tahun pada 2022.

Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) mengukur total tahun pendidikan yang dijalani oleh masyarakat yang berusia 15 tahun ke atas. Data RLS juga menunjukkan peningkatan, yakni 9,7 tahun pada 2019, 9,77 tahun pada 2020, 9,84 tahun pada 2021, dan 9,92 tahun pada 2022.

“Semua itu, tidak lepas dari kebijakan yang dilakukan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi berkomitmen dan peduli terhadap masa depan SDM Kaltim. Berdasarkan visi dan misi Gubernur dan Wagub, yakni berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas,” jelasnya. 

Pandemi Covid-19 juga tidak menghentikan langkah positif ini. Isran Noor dan Hadi Mulyadi memberikan dukungan finansial sebesar Rp2 juta per anak kepada anak yatim piatu untuk memastikan mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan.

Selain itu, Angka Partisipasi Sekolah (APS) juga mengalami peningkatan. Semakin banyak anak yang memasuki sekolah di Kaltim, semakin meningkat juga persentase APS. Data menunjukkan tren kenaikan APS, yakni dari 81,81 persen pada 2019, 81,88 persen pada 2020, 82,1 persen pada 2021, hingga 81,43 persen pada 2022.

Data-data tersebut turut mendukung perbaikan Indeks Pembangunan Manusia di Kaltim. Meningkatnya angka HLS dan RLS, serta peningkatan APS, semakin memperkuat upaya pembangunan manusia di benua Etam.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya