Advertorial

Angka Stunting Meningkat, DKK Balikpapan Serukan Partisipasi Aktif Warga

Arif — Kaltim Today 09 September 2024 08:56
Angka Stunting Meningkat, DKK Balikpapan Serukan Partisipasi Aktif Warga
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikapapan, Alwiati. (istimewa)

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat peningkatan kasus stunting yang cukup signifikan, naik dari 19,6 persen menjadi 21,6 persen. Kepala DKK Balikpapan, Alwiati, mengungkapkan bahwa kenaikan sebesar 2 persen tersebut perlu segera diatasi dengan berbagai langkah konkret.

"DKK Balikpapan tengah berupaya menekan angka stunting melalui program pendampingan serta pemberian makanan tambahan bagi keluarga terdampak," jelas Alwiati.

Ia menambahkan bahwa fokus utama saat ini adalah meningkatkan gizi bagi ibu hamil dan menyusui. Pemberian ASI eksklusif dinilai penting dalam mencegah stunting pada bayi. Namun, di Balikpapan, sebagian besar ibu bekerja, sehingga pemberian ASI eksklusif sering terkendala.

Selain itu, pola asuh yang tidak tepat, seperti pemberian makanan tambahan terlalu dini, turut berkontribusi pada meningkatnya kasus stunting di kota ini.

"Banyak ibu memberikan makanan tambahan sebelum waktunya, padahal bayi masih memerlukan ASI eksklusif," tambahnya.

Alwiati juga mengungkapkan keprihatinan terhadap rendahnya kesadaran ibu hamil untuk mengonsumsi tablet penambah darah, yang dapat mengakibatkan anak lahir dengan kekurangan gizi.

Ia menyerukan agar posyandu di Balikpapan kembali diaktifkan dan lebih optimal dalam pelayanan. Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam pemeriksaan rutin di posyandu juga masih rendah.

"Kami berharap masyarakat lebih aktif membawa anak-anak ke posyandu dan memanfaatkan penyuluhan terkait pencegahan stunting. Hal ini sangat penting untuk menekan angka stunting," tuturnya.

Selain itu, calon pengantin juga disarankan mempersiapkan kondisi gizi yang baik sebelum memasuki masa kehamilan. "Banyak remaja putri yang enggan minum tablet penambah darah, ini menyebabkan mereka sering pingsan saat menstruasi," pungkas Alwiati.

[RWT | ADV DISKOMINFO BALIKPAPAN]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya