Samarinda
Anhar Ajak Seluruh Warga Tolak Tambang
Kaltimtoday.co, Samarinda - Baru baru ini publik dihebohkan dengan munculnya pengakuan mantan anggota Polresta Samarinda, Ismail Bolong yang mengaku menjadi dalang aktivitas tambang ilegal di sejumlah kawasan di Kaltim. Hal itu pun menjadi sorotan Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar.
Warga Samarinda Seberang ini mengajak seluruh masyarakat bersatu menolak aktivitas pertambangan khususnya di Samarinda. Sebab saat ini tambang ilegal semakin menjamur dan semakin sulit pula dibedakan dengan tambang resmi yang mendapat izin pemerintah.
“Tambang ilegal dan legal ini sudah sulit dibedakan, saking banyaknya bertebaran,” katanya.
Sebagai ibu kota provinsi, lanjut Anhar, perkembangan wilayah ini menjadi sorotan daerah lain karena akan menjadi rujukan kebijakan. Apabila pemerintah dan masyarakatnya tak bersatu menolak tambang, maka hal itu akan dianggap wajar jika terjadi maraknya tambang ilegal di daerah lain di Kaltim khususnya.
“Pemerintah harus mengawali langkah baru nanti akan diikuti masyarakat. Tapi kalau masih ada tambang ilegal yang dibiarkan, mana mau masyarakat membantu menolak karena dianggap pemerintah membiarkan,” sambungnya.
Jika dilihat dari sisi manfaat dan kerugiannya, Anhar menyebut kerugian akibat aktivitas tambang itu jauh lebih banyak. Saat ini, Samarinda belum bebas dari banjir yang juga merupakan salah satu efek dari banyaknya aktivitas tambang ilegal.
“Mudaratnya lebih banyak dan yang rugi masyarakat. Mereka dapat banjir, penambang dapat duit,” tegasnya.
[PAS | RWT | ADV DPRD SAMARINDA]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Dapat Izin dari Kementerian ESDM, PBNU Siap Kelola 26 Ribu Hektare Tambang Batu Bara di Kaltim
- Warga Santan Tuntut Pertanggungjawaban PT IMM akibat Dampak Buruk Aktivitas Tambang Batu Bara
- Kaltim Catat Nilai Ekspor 12,16 Miliar Dolar AS di Semester Pertama 2024, Batu Bara Masih Mendominasi
- Anggota DPRD Samarinda Tolak Aturan Legalitas Aborsi, Soroti Potensi Masalah dalam Implementasinya
- Dugaan Tambang Ilegal Marak di Kukar, Praktisi Hukum Singgung Soal Perizinan Sulit