Bontang
Antisipasi KPPS Tumbang Saat Bertugas, KPU dan Dinkes Siagakan Nakes hingga Ambulans Keliling
Kaltimtoday.co, Bontang - Guna memastikan agar tak ada KPPS yang kelelahan dan tumbang karena menjalankan tugas, KPU Bontang telah menyiapkan serangkaian pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan yang dilakukan pra dan pasca pemilihan ini dilakukan dengan menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang.
Komisioner KPU Bontang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Acis Maidy Muspa mengatakan, pihaknya tidak ingin pengalaman buruk pada 2019 silam kembali terulang. Seperti diketahui, ada tiga anggota KPPS di Bontang kala itu meninggal dunia.
Untuk Pemilu serentak tahun ini, pemeriksaan kesehatan dilakukan bahkan sejak dini. KPU Bontang, dengan bantuan Dinkes, sudah melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check up/MCU) bagi seluruh calon kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Catatan kesehatan berdasarkan hasil MCU ini merupakan salah satu pertimbangan dalam pemilihan KPPS. Selain itu, lanjut Acis, Pemkot Bontang juga telah menghibahkan sekitar Rp 80 juta kepada KPU. Anggaran ini digunakan untuk BPJS anggota KPPS yang berjumlah 3.724 orang dan linmas 1.064 orang.
"Kami terus berupaya dan berkoordinasi, dan alhamdulillah Pemkot Bontang juga sangat mendukung," sebutnya ketika dikonfirmasi, Rabu (13/2/2024) sore.
Bentuk dukungan lain dari Dinkes Bontang, ialah pemberian berbagai jenis multivitamin. Untuk KPU, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) masing-masing menerima 2 jenis vitamin untuk 100 orang. KPPS disiapkan 1 jenis vitamin untuk 5.320 orang yang tersebar di 532 tempat pemungutan suara (TPS).
Selain itu, upaya lain dilakukan KPU Bontang agar KPPS tak kelelahan dengan melakukan perubahan skema kerja. Kata Acis, pasa 2019 silam banyak anggota KPPS kelelahan karena terlalu banyak mencatat. Dalam Pemilu serentak kali ini, KPU telah menyiapkan printer untuk memudahkan mereka dalam bekerja.
"Kami siapkan alat penggandaan jadi mereka tidak perlu banyak menulis," bebernya. Acis menambahkan "Kami terus mengingatkan agar KPPS jangan sampai kelelahan. Bahkan malam ini kami minta jam 9 mereka sudah istirahat supaya besok (Kamis) lebih segar."
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati menambahkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan KPU Bontang untuk memastikan kesehatan Kelompok petugas pemilu. Pun telah dilakukan rapat koordinasi untuk persiapan di hari H pencoblosan, saat pengumpulan kotak suara di kelurahan, hingga rekapitulasi pada 16-20 Februari 2024 mendatang.
"Ada kerja sama dan kami sudah koordinasi untuk ini (kesehatan petugas pemilu)," kata Toetoek ketika dikonfirmasi, Rabu (13/2/2024) siang.
Adapun serangkaian persiapan Dinkes Bontang ialah, pada hari H pemilihan seluruh Puskesmas buka 3 shift atau 24 jam untuk emergency. Kemudian, mobil ambulans yang akan berkeliling di seluruh TPA pada pukul 16.00 Wita dan 21.00 Wita.
Dinkes juga menempatkan 2 nakes yang akan bertugas dalam dua shift, pagi dan malam di tempat rekapitulasi suara atau kecamatan. Dan terakhir, untuk daerah pesisir seperti Selangan, Melahing, Tihi-Tihi dan Pulau Gusung, total ada 8 nakes disiagakan, masing-masing pulau ada 2 nakes.
"Kami berupaya untuk menciptakan kondisi aman dan nyaman dalam mendukung pemilu ini. Kami juga berharap agar seluruh pihak berperan aktif dalam membantu proses pemilu ini," tandasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Interupsi dalam Rapat Paripurna, Winardi Soroti Penanganan Sampah di Bontang
- DPRD Bontang Resmi Lantik Dua Anggota PAW Pengganti Agus Haris dan Aswar
- Sofyan Hasdam Pastikan Tapal Batas Kampung Sidrap Kembali Dibahas Usai Pelantikan Kepala Daerah
- Gelar Silaturahmi, IKA Unhas Pertegas Komitmen Mengawal Pembangunan Bontang
- ASN Pemkot Bontang di Kelurahan Gunung Telihan Positif Narkoba, BNN Lakukan Assesment