Bontang
Bakhtiar Wakkang Minta Dishub Bontang Sediakan Kantong Parkir di Sepanjang KTL

Kaltimtoday.co, Bontang – Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang meminta Dinas Perhubungan (Dishub) menyediakan kantong parkir di sepanjang jalan yang masuk kawasan tertib lalu lintas (KTL). Pasalnya, pada kawasan tersebut dilarang parkir sembarangan, sementara para pelaku UMKM pun banyak yang tak menyediakan lahan parkir di tempat usahanya.
BW sapaan karibnya menuturkan, jika dirinya mendapat keluhan dari masyarakat mengenai KTL ini. Dimana banyak aktivitas ekonomi yang terjadi di sepanjang jalan yang masuk KTL. Mulai dari Simpang Jalan Tembus hingga Simpang Bontang Baru.
“Ini perlu solusi dari dinas terkait (Dishub, Red) bagi masyarakat Bontang,” terang BW di Rapat Paripurna pada Senin (28/6/2021).
Menurutnya, masyarakat yang ingin melakukan aktivitas ekonominya tentu membutuhkan tempat parkir. Ketika mereka parkir di tempat yang tidak representatif, maka secara otomatis mereka kena tilang elektronik.
“Makanya ini harus menjadi catatan bagi pemerintah untuk mencarikan solusi terkait permasalahan ini, supaya KTL dipatuhi dan aktivitas ekonomi masyarakat juga tetap bisa berjalan,” ujarnya.
Perlu rekayasa lalu lintas atau solusi lain agar para pembeli tak parkir di trotoar. Mengingat ada hak orang yang dilanggar jika kendaraan parkir di atas trotoar, sedangkan banyak pelaku usaha dan pembeli yang perlu melakukan aktivitas ekonomi.
“Jangan sampai ada yang dipatuhi, tapi hak pejalan kaki juga dilanggar,”imbuhnya.
Sementara itu, Wali Bontang Basri, Rase meminta Dishub Bontang segera menindaklanjuti masukan yang diberikan oleh anggota DPRD Bontang.
“Segera ditindaklanjuti, dikroscek, dan disiapkan. Lakukan juga monitoring,” ungkapnya.
Saat ini, Polri sedang gencar menerapkan electronic traffic law enforcement (ETLE).
ETLE juga diterapkan di Bontang sejak 19 Juni 2021. Berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh para pengendara, akan secara otomatis mendapat surat tilang yang dikirim ke alamat bersangkutan.
Pelanggaran yang banyak ditemukan yakni tak menggunakan helm, parkir sembarangan, melanggar rambu lalu lintas, berkendara tanpa SIM dan tidak dilengkapi STNK.
[RIR | NON | ADV DPRD BONTANG]
Related Posts
- Pendidikan Coding-AI Bakal Masuk Kurikulum 2025, Disdikbud Bontang Siapkan Guru Muda sebagai Pengajar
- Diduga Langgar Regulasi, Wawali Agus Ngamuk Saat Sidak ke PT IKPT
- Gelar Sosper Kepemudaan, Shemmy Tekankan Pentingnya Peran Pemuda dalam Pembangunan Daerah
- Dorong Transformasi Pendidikan di Era Digital, Pemkot Bontang Salurkan Ratusan Laptop ke Guru
- Sinergi dengan Bontang Mental Health Program, Nasyiatul Aisyiyah Muhammadiyah Galakkan Edukasi Kesehatan Mental untuk Perempuan Muda