Daerah

Balita Positif Sabu Kian Membaik, Nafsu Makan Normal hingga Berat Badan Naik 6 Ons

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 21 Juni 2023 19:05
Balita Positif Sabu Kian Membaik, Nafsu Makan Normal hingga Berat Badan Naik 6 Ons
Suasana press conference pasca rehabilitasi balita positif sabu di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarind - Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah menyebutkan, balita positif sabu kian membaik. Dalam waktu dekat, balita tersebut boleh pulang ke rumah.

Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah Samarinda akan melanjutkan program pasca rehabilitasi. Hal ini bertujuan untuk memantau perkembangan korban yang terpapar narkotika jenis sabu, sekaligus pemulihan kondisi mental ibu korban.

Kepala Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanah Merah Samarinda, Kombes Pol Sutarso menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan layanan rawat inap, kepada korban balita dan ibu tersebut. 

Selain itu, pihak balai rehabilitasi juga akan melakukan pemantauan dan pendampingan, selama empat bulan ke depan, guna mengantisipasi adanya hambatan-hambatan pemulihan terhadap korban terkait.

"Selanjutnya ada program pasca rehabilitasi, yang mana korban akan terus mendapatkan pendampingan dan pemantauan untuk memulihkan kesehatannya secara total," ungkap Sutarso.

Sutarso memastikan, pihaknya akan membantu kliennya dalam memperoleh akses layanan di masyarakat. Baik itu akses kesehatan, sosial, bantuan hukum, hingga akses pendidikan.

Kepala Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanah Merah Samarinda, Kombes Pol Sutarso. 

"Pagi tadi, kami telah melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan, mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Disdukcapil, dan lain-lain untuk membantu pemulihan klien," imbuhnya.

Dia menegaskan, Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah Samarinda sudah melakukan proses perawatan yang baik untuk kestabilan psikis korban. Berdasarkan laporan timnya, korban sudah bisa dipulangkan ke rumah agar dapat beraktivitas seperti biasa.

"Kondisinya sudah stabil, balita sudah melakukan kegiatan secara teratur. Dari sisi ibu juga, kondisi mentalnya sudah cukup baik, dan dapat dipulangkan dalam waktu dekat. Bisa minggu ini, ataupun minggu depan," tuturnya pada Rabu (21/06/2023).

Dokter dan Psikolog Paparkan Perkembangan Kesehatan Korban dan Ibunya

Dua pakar memaparkan hasil kesehatan korban dalam press conference terkait tindak lanjut pasca rehabilitasi pada Rabu (21/06/2023).

Dokter Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah Samarinda, dr. M. Murdiansyah mengatakan, terdapat kemajuan yang signifikan mengenai perkembangan kesehatan korban ataupun ibunya.

Korban yang sebelumnya mengalami kesulitan makan, kini sudah memiliki nafsu makan yang normal. Tidak hanya itu, berat badan korban pun meningkat. Hal ini membuktikan bahwa tumbuh kembang korban kian membaik. 

"Permasalahan balita sebelumnya, yaitu kesulitan tidur, makan hanya 1x sehari, hingga menjadi hyperaktif dalam kesehariannya," ujarnya.

Sekarang, korban sudah mampu makan tiga kali sehari, bermain dalam keadaan normal. Berat badan korban yang dulu 11,4 kg, sekarang sudah menjadi 11,7 kg.

Selama pemantauan, tim kesehatan memberikan pelayanan terbaik kepada korban. Mulai dari pemeriksaan kesehatan, vitamin oral, ditambah dengan makanan kaya akan protein dan nutrisi, juga susu beserta camilannya. 

Kemudian ibu korban juga mendapatkan pelayanan yang sama. Saat ini, kondisinya sudah cukup baik, walaupun sempat mengalami gangguan pencernaan dan kesulitan tidur.

"Gangguan pencernaan, pusing, hingga kesulitan tidur sebelumnya dialami oleh klien ibu. Tapi untuk sekarang, kondisinya sudah stabil," ujarnya. 

Terpisah, Psikolog Klinis Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, Niki Mijilputri membeberkan hasil asesmen tentang perkembangan korban balita dan sang ibu. Menurut Niki, setelah diterapi, dua klien tersebut sama-sama memiliki perkembangan yang cukup signifikan, mulai dari aspek emosional hingga kondisi fisik.

"Balita kini memiliki tumbuh kembang sesuai dengan usianya, juga memiliki tingkat kemandirian dan bahasa yang baik. Namun, terdapat stimulus yang harus ditingkatkan pada motorik halusnya," ujar Niki. 

Dalam meningkatkan motorik halus korban balita, pihaknya telah melakukan terapi seni dan terapi bermain untuk menstabilkan emosinya.Kemudian ibu korban juga merasa lega, setelah menerima terapi dari tim kesehatan. 

"Terkait ibu korban, kami melakukan terapi untuk menstabilkan emosinya terlebih dahulu, juga konseling individu. Saat ditanya, klien merasakan lega setelah diterapi. Dari skala 1-10, ia merasakan hasil yang maksimal. Sekarang, kondisi klien kian membaik, dan tidur sudah teratur," tutup Niki.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya