Daerah

Banjir Tahunan Bakal Segera Diatasi, Andi Harun dan Akmal Malik Sepakati Pembangunan Kolam Retensi di Damanhuri

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 11 Januari 2025 16:14
Banjir Tahunan Bakal Segera Diatasi, Andi Harun dan Akmal Malik Sepakati Pembangunan Kolam Retensi di Damanhuri
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik dan Walikota Samarinda, Andi Harun, melakukan pemantauan kawasan banjir di Gang Ogok, Jalan Damanhuri, Samarinda. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Permasalahan banjir yang kerap melanda kawasan Gang Ogok, Jalan Damanhuri 2, Samarinda, akhirnya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik bersama Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyepakati perencanaan pembangunan kolam retensi dari lahan seluas 12 hektare milik Pemprov Kaltim.

“Lahan Pemprov di sini akan dibangun kolam retensi. Di bawah juga ada kolam retensi tambahan untuk menampung aliran air yang mengalir ke tempat lain,” kata Akmal, Sabtu (11/1/2025).

Akmal Malik, menjelaskan kolaborasi ini sangat diperlukan, mengingat pemukiman gang tersebut sudah belasan tahun diterpa oleh banjir.

Tanpa rapat formal panjang, keduanya melakukan komunikasi intensif dan meghasilkan perencanaan mengatasi banjir di kawasan tersebut secara cepat dan efisien.

“Tugas kita adalah membuat masyarakat bahagia. Dengan kolam retensi ini, kami berharap warga di Jalan Damanhuri tak lagi mengalami banjir setiap musim hujan,” ujar Akmal. 

Sementara itu, Andi Harun menyampaikan akan membangun kolam retensi tambahan di kawasan hilir untuk memastikan penanganan banjir lebih efektif.

“Lahan di bawah akan kami beli, dan kolam retensi di sana akan kami bangun dengan anggaran Pemkot,” ujarnya.

Kendati demikian, Andi Harun mengakui tidak ada solusi lain selain membangun kolam retensi. Permasalahan klasik seperti ini, menurutnya, perlu penyelesaian segera agar warga tidak lagi terdampak banjir.

“Tidak ada cara lain selain membangun kolam retensi. Kawasan ini sudah padat permukiman, jadi kita harus mencari solusi teknis yang relevan,” tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya