Daerah

Belum Berkembang Signifikan, MBG di Samarinda Baru Sasar 10 Sekolah

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 03 Mei 2025 19:41
Belum Berkembang Signifikan, MBG di Samarinda Baru Sasar 10 Sekolah
Paket Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan ke pelajar SDN 004 Samarinda. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Samarinda Kalimantan Timur belum berkembang signifikan. Saat ini, program tersebut baru berjalan di 10 sekolah. 

Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Samarinda Sirajul Amin menyampaikan data terkait sekolah-sekolah penerima program MBG di Samarinda.

Ia menyebut, MBG baru berjalan di SDN 004 dengan 510 siswa, dan sembilan sekolah lain yakni TK Bunayya dengan 55 siswa, TK Salsabila sebanyak 52 siswa, SMP Islam Al Hafizh 121 siswa, serta MTs Al-Ghazali 10 siswa.

Kemudian, SMKN 16 dengan total 384 siswa, PPTQ Daarul Falaah sebanyak 248 siswa, SDN 003 sebanyak 885 siswa, SMPN 29 sebanyak 668 siswa, hingga MTS Darussalam dengan sasaran 72 siswa.

Meski begitu, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 004 Samarinda Utara Lilik Hindriastuti menjelaskan terkait perkembangan program MBG di sekolahnya.

"Bersyukur, selama tiga bulan pelaksanaan MBG di sekolah kami berjalan lancar. Proses pengantaran makanan hingga pelaksanaan di sekolah tidak menemui masalah," kata Lilik.

Ia mengatakan bahwa skema pemberian makan kepada siswa tetap seperti semula, yakni dengan pembagian waktu makan pagi, siang, dan sore. Ratusan siswa-siswi SDN 004 Samarinda Utara telah menerima manfaat dari program besutan Presiden RI Prabowo Subianto itu.

"Menu makanan yang diberikan juga bervariasi setiap harinya. Misalnya, Senin menu yang disajikan ayam, Selasa telur, Rabu daging, Kamis ikan, dan Jumat kembali ayam. Variasi menu ini membuat anak-anak tidak merasa bosan," ungkap Lilik.

Kendati begitu, Lilik menuturkan bahwa anak-anak senang dengan adanya Program MBG ini dan makanan yang diberikan selalu habis karena variasi dihidangkan memang disukai para murid.

"Semoga MBG secepatnya bisa merata ke sekolah-sekolah lainnya," tutup Lilik.

[RWT]



Berita Lainnya