Gaya Hidup

Benarkah Daging Kambing Jadi Penyebab Darah Tinggi? Ini Faktanya

Kaltim Today
11 Mei 2025 12:36
Benarkah Daging Kambing Jadi Penyebab Darah Tinggi? Ini Faktanya
Banyak yang mengatakan daging kambing penyebab darah tinggi, sehingga banyak orang menghindari konsumsi kambing, benarkah demikian? (Istimewa)

Kaltimtoday.co - Selama bertahun-tahun, daging kambing kerap dituduh sebagai biang keladi naiknya tekanan darah. Masyarakat luas, khususnya mereka yang memiliki riwayat hipertensi, sering kali menghindari konsumsi daging ini karena khawatir tekanan darah melonjak. Namun, apakah anggapan tersebut benar?

Faktanya, sejumlah dokter menyatakan bahwa daging kambing bukanlah penyebab utama hipertensi. Meski mengandung lemak jenuh, daging kambing justru memiliki kandungan lemak tak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging merah lainnya seperti daging sapi atau domba. Dengan demikian, menyalahkan daging kambing sebagai penyebab tekanan darah tinggi adalah kekeliruan yang perlu diluruskan.

Mengutip penjelasan medis dari Antara, kandungan lemak jenuh dalam daging kambing bahkan lebih rendah dibandingkan daging sapi. Artinya, jika Anda tetap mengonsumsi daging sapi namun menghindari daging kambing karena alasan hipertensi, justru Anda bisa saja lebih berisiko mengalami peningkatan tekanan darah dari makanan yang dianggap lebih “aman”.

Kunci utama sebenarnya terletak pada pola konsumsi. Selama dikonsumsi dalam jumlah wajar dan tidak berlebihan, daging kambing tidak akan menjadi faktor utama penyebab tekanan darah tinggi. Justru, faktor lain seperti asupan garam berlebih, berat badan yang tidak ideal, dan gaya hidup kurang aktif, jauh lebih berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah.

Untuk menjaga tekanan darah tetap normal, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan. Pertama, pertahankan berat badan ideal. Indeks massa tubuh (IMT) di atas 25 menandakan kelebihan berat badan yang dapat memicu hipertensi. Kedua, kurangi asupan garam. Natrium yang tinggi dalam makanan secara signifikan meningkatkan tekanan darah. Perhatikan jumlah garam yang Anda konsumsi, terutama pada makanan olahan dan saat memasak.

Selain itu, olahraga rutin juga menjadi solusi efektif. Aktivitas fisik teratur terbukti mampu membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Tak perlu olahraga berat, aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda secara konsisten pun sudah memberikan dampak positif.

Kesimpulannya, menyalahkan daging kambing sebagai penyebab darah tinggi hanyalah mitos yang telah lama beredar. Justru, pola makan tidak seimbang dan gaya hidup tidak sehat menjadi faktor utama yang berperan. Kini saatnya beralih pada informasi yang lebih akurat dan mulai menerapkan kebiasaan hidup sehat agar terhindar dari berbagai risiko komplikasi akibat tekanan darah tinggi.

Untuk informasi kesehatan lainnya seputar gizi dan gaya hidup sehat, Anda bisa mengunjungi pafipckabbanyuwangi.org.

[TOS]



Berita Lainnya