Internasional
Berikut 11 Negara Koalisi AS yang Hadapi Kelompok Houthi di Laut Merah
Kaltimtoday.co - Meningkatnya serangan Kelompok Houthi di Laut Merah beresiko mengancam arus bebas perdagangan serta membahayakan pelaut yang tidak bersalah. Tentunya serangan tersebut juga melanggar hukum internasional yang berlaku. Laut Merah menangani sekitar 12% perdagangan dunia dan telah menjadi jalur utama barang dan energi.
Untuk menangani kasus tersebut, Amerika Serikat (AS) membentuk pasukan tugas maritim yang baru guna melindungi kapal-kapal komersial yang melintasi Laut Merah dari serangan Houthi. Hal tersebut diumumkan oleh Menteri Pertahanan AS Llyod Austin yang berpendapat jika serangan kelompok Houthi tersebut merupakan tantangan internasional yang membutuhkan tindakan kolektif.
AS memberi nama pasukan tersebut Operation Prosperity Guardian. Pasukan ini merupakan gabungan atau koalisi dari 10 negara. Setelah Denmark memutuskan untuk bergabung, Operation Prosperity Guardian menjadi pasukan dengan gabungan 11 negara.
Daftar 11 Negara Koalisi AS
Operatioan Prosperity Guardian akan dijalankan di bawah payung kelompok yang sudah ada sebelumnya di wilayah tersebut, yaitu Pasukan Maritim Gabungan dan kepemimpinan Satuan Tugas 153 yang berfokus pada Laut Merah.
Berikut 11 Negara Koalisi AS Menghadapi Kelompok Houthi di Laut Merah
- Amerika Serikat
- Inggris
- Bahrain
- Kanada
- Prancis
- Italia
- Belanda
- Norwegia
- Seychelles
- Spanyol
- Denmark
Laut Merah Merupakan Jalur Perdagangan Timur-Barat
Beberapa perusahaan pelayaran hingga kapal tanker gas alam cair (LNG) memutuskan untuk menghindari jalur perdagangan utama Timur-Barat dunia. Keputusan diambil menyusul serangan yang dilancarkan oleh kelompok Houthi Yaman terhadap kapal komersial di ujung selatan Laut Merah.
Dilansir dari The Guardian, terusan Suez yang menghubungkan Laut Merah dan Laut Mediterania merupakan salah satu jalur penting perdagangan minyak global yang berasal dari Timur Tengah.
Serangan-serangan yang dilakukan oleh kelompok Houthi tersebut membuat ratusan kapal kargo LNG yang membawa gas alam dari Timur Tengah ke Eropa menjadi terhambat karena menghindar dari rute yang seharusnya melewati Terusan Suez.
Pelaku pasar minyak mentah dan produk minyak gangguan pengiriman kargo LNG yang diakibatkan oleh serangan Houthi ini tentunya mempengaruhi aktivitas pasar minyak mentah. Namun kemungkinan hal ini tidak terlalu berdampak besar karena minyak mentah asam medium dari produsen Timur Tengah dapat diganti dengan kualitas serupa dari Brazil, Guyana, dan Norwegia.
[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Oktavia Dorong Ide dan Gagasan Pemuda Dilibatkan dalam Pembangunan di Berau
- Cegah Alih Fungsi Lahan, DPRD Berau Desak Penegakan Perda RTRW
- Pj Bupati PPU Harap Sinergi antara Eksekutif dan Legislatif untuk Percepat Pembangunan
- Yono Suherman Terjun ke Dunia Politik untuk Mengabdi ke Masyarakat
- Anggota DPRD Balikpapan Iim Siap Perjuangkan Persoalan Kesehatan dan Disabilitas