Daerah
Berkat QRIS, UMKM Makin Eksis
Kaltimtoday.co - Di zaman modern, penggunaan teknologi semakin ditonjolkan. Termasuk dalam bertransaksi, yang tanpa memerlukan uang tunai. Kehadiran pembayaran non tunai dianggap mampu menumbuhkan perekonomian Indonesia.
Seperti yang dirasakan Riswah Yuni, owner Cake Salak Kilo. Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mulai hadir pada 2019 lalu. Saat itu Yuni sedang gencar meningkatkan produksi pangan di outletnya.
Ada beberapa manfaat yang dirasakan Yuni semenjak menampilkan barcode QRIS di outlet Salak Kilo. Ada tujuh dampak positif penggunaan QRIS. Pertama yaitu pembayaran jadi lebih cepat. Yuni mengungkapkan untuk melakukan pembayaran dengan QRIS, hanya butuh satu alat saja yaitu smartphone.
“Proses pembayaran sangat cepat dalam hitungan detik saja, baik itu untuk nominal yang sudah tertera atau harus diinputkan sesuai nilai transaksi pembelian. QRIS sangat memudahkan baik bagi kami UMKM dalam menerima pembayaran maupun bagi pelanggan dalam melakukan transaksi, meningkatkan efisiensi dan kepuasan konsumen,” kata Yuni.
Manfaat kedua yakni memperluas jangkauan pasar. QRIS membuka kemungkinan bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka dengan kemudahan dan keamanan yang ditawarkan QRIS. Kehadiran QRIS membuka peluang untuk pertumbuhan bisnis yang lebih besar karena dapat menjangkau pelanggan lokal dan juga internasional.
“Hal ini bisa menjadi peluang besar buat para pelaku UMKM untuk melebarkan sayap hingga ke luar negeri,” jelas Yuni
Manfaat ketiga yaitu meningkatkan omset penjualan. Karena dapat menerima transaksi dari berbagai aplikasi pembayaran maupun mobile banking, penggunaan QRIS berpotensi meningkatkan omset penjualan UMKM. Hal ini karena semakin tingginya penerimaan masyarakat terhadap pembayaran digital.
“QRIS juga mampu meningkatkan kredibilitas usaha di mata pembeli. Dari sisi identitas merchant atau bisnis sudah teridentifikasi secara resmi sebagai entitas usaha,” jelasnya
Manfaat keempat yaitu mencegah peredaran uang palsu pada transaksi. Saat menggunakan QRIS, transaksi tidak lagi pakai uang cash atau tunai, melainkan dompet digital. Hal ini memperkecil peluang pemilik bisnis mendapatkan uang palsu.
Manfaat kelima tidak perlu menyiapkan kembalian. Berkat kehadiran sistem pembayaran QRIS, pelaku bisnis tidak perlu repot-repot menyediakan uang kembalian lagi.
“Sistem hanya akan memotong saldo uang pembeli, sesuai dengan nominal yang tertera,” kata Yuni
Keamanan transaksi juga sangat dirasakan Yuni Dengan sistem QRIS, keamanan setiap transaksi terjamin, mengurangi risiko penipuan dan pencurian data. Ini memberikan rasa aman tambahan bagi kami UMKM dan pelanggan mereka, memastikan bahwa setiap transaksi dilakukan dengan aman.
Manfaat terakhir tentu tersedia laporan pembayaran secara otomatis. Semua transaksi dengan QRIS akan tercatat secara otomatis. Dengan begitu, proses pencatatan keuangan usaha akan menjadi lebih mudah. Riwayat transaksi QRIS dapat diakses secara real-time serta proses settlement pun cepat. Adanya QRIS dapat membantu usahamu menjadi lebih efisien serta terpantau dari sisi keuangan.
“Melakukan adopsi QRIS adalah langkah krusial bagi UMKM untuk tetap kompetitif, relevan, dan adaptif dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah. Hal ini ini membawa lebih dari sekadar efisiensi transaksi,” kata Yuni.
Anantama Kurnia Buana, Analis Yunior Unit Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran (SP) dan Pengawasan SP- Pengelolaan Uang Rupiah (PUR) BI Balikpapan, bahwa jumlah pengguna baru QRIS di tahun 2023 oleh Bank Indonesia menargetkan 45 juta pengguna QRIS dan 1 miliar transaksi QRIS secara nasional.
"Capaian secara nasional di tahun 2023 adalah sebanyak 45,48 juta pengguna QRIS serta penambahan 17 juta pengguna baru di tahun 2023, serta 2,131 miliar volume transaksi QRIS," jelas Anantama.
Selain itu untuk target pengguna baru tahun 2024 oleh Bank Indonesia sebanyak 55 juta pengguna QRIS secara nasional Sedangkan target volume transaksi tahun 2024 oleh Bank Indonesia sebanyak 2,5 miliar transaksi QRIS secara nasional, dan untuk KPw BI Balikpapan memiliki target 10,5 juta transaksi di tahun 2024 yang meliputi wilayah Balikpapan, Paser dan PPU.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kaltim, DPPKUKM Gelar Hakornas 2024 dengan Fokus pada Koperasi dan UMKM
- Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Kunjungi Program UMKM PT Berau Coal, Dorong Pemasaran Produk Lokal
- UMKM Indonesia, Saatnya Go Global! BRI Buka Pendaftaran untuk BRI UMKM EXPO(RT) 2025
- BRI Dorong Klaster Usaha Manggis di Bali Tingkatkan Jaringan Pemasaran melalui Program Pemberdayaan UMKM
- Masuki Era Digital, UMKM PPU Didorong Beradaptasi dengan Pasar Online